Analisis Beban Kerja Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Divisi Cassava Fiber Drying PT. Nutrindo Bogarasa (Mayora Group) = Workload Analysis to Determine The Optimal Number of Workers in The Cassava Fiber Drying Division of PT. Nutrindo Bogarasa (Mayora group)

Perkembangan industri saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat dan memasuki era
persaingan yang semakin tinggi. Tenaga kerja berperan penting dalam jalanya proses produksi
suatu industri, produktivitas tenaga kerja yang baik sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
setiap proses yang berjalan pada suatu perushaan salah satu perushaan yang terletak di Jl.Poros
Malino KM. 30, Dusun Borongkaluku, Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan. Perusahaan ini memproduksi tepung tapioka dan pakan ternak. Perusahaan
memiliki kendala yaitu adanya penumpukan hasil produksi yang menyebabkan telatnya proses
produksi berikutnya, hal tersebut terjadi disebabkan oleh tingginya tingkat beban kerja yang
dialami pekerja.Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Workload analysis tahapan
yang pertama kali dilakukan adalah mengamati tingkat produktivitas pekerja menggunakan Work
sampling, menentukan nilai Performance rating, Allowance, nilai beban kerja.
Hasil dari penelitian ini berupa persentase, beban kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja
optimal dari proses produksi fresh dan redrying. Persentase produktif pekerja divisi Cassava
Fiber Drying di setiap shift-nya yaitu, Shift 1 70.01%, Shift 2 69.93%, Shift 3 67.88%.. Untuk
nilai Performance rating pekerja pada divisi Cassava Fiber Drying di setiap grup yaitu, untuk
Grup A, 0.19, 0.14, 0.12, kemudian untuk grup B,0.22, 0.14, 0.09, untuk grup C, 0.20, 0.14,
0.11, dan grup D , 0.20, 0.12, 0.12. Kemudian untuk Allowance setiap pekerjanya yaitu, senilai
38%. Beban kerja yang didapatkan oleh setiap pekerja pada setiap shift untuk proses produksi
fresh dan redrying yaitu, proses fresh shift 1 103.77%, shift 2 103.95%, shift 3 105.01%, dan
pada proses redrying shift 1 118.26%, shift 2 116.70%, shift 3 110.27%, untuk proses fresh dapat
dikategorika underload dan redrying kategori overload.Oleh karena itu perlu dilakukan adanya
penambahan jumlah tenaga kerja pada proses redrying untuk mengurangi beban kerja.
Didapatkan jumlah usulan tenaga kerja pada proses redrying sebanyak 16 orang pekerja yang
jumlah awalnya sebanyak 12 orang pekerja. Maka diperlukan penambahan jumlah tenaga kerja
pada divisi cassava Fiber Drying sebanyak 4 orang pekerja pada proses redrying.