Fatawy, Rahmat (2023) ANALISA PENGARUH BEBAN TERMAL TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN KETAHANAN KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL 316L DAN STAINLESS STEEL 304 = ANALYSIS OF THE EFFECT OF THERMAL LOADS ON THE BENDING STRENGTH AND CORROSION RESISTANCE OF STAINLESS STEEL 316L AND STAINLESS STEEL 304 MATERIALS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D021181337_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg]](/46990/1.hassmallThumbnailVersion/D021181337_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D021181337_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (241kB) | Preview
![[thumbnail of D021181337_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D021181337_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D021181337_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D021181337_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D021181337_skripsi_28-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D021181337_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Stainless steel merupakan logam dengan kandungan krom di atas 10% sebagai fungsi baja tahan karat. Namun pemanasan pada suhu yang tidak tepat dapat memunculkan fenomena sensitisasi yang mengakibatkan krom pada Stainless steel mengendap ke batas butir sehingga Stainless steel rentan terhadap korosi sumuran. Penelitian memperlihatkan bagaimana memperbaiki kembali Stainless steel 304 dan 316L yang telah terkena fenomena sensitisasi dengan menggunakan proses heat treatment pada suhu diluar dampak suhu fenomena sensitisasi bekerja, dengan menggunakan larutan FeCl3 sebagai metode pengkorosian cepat. Berdasarkan data yang didapatkan melalui pengujian bending dan struktur mikro, baik pada Stainless steel 304 maupun 316L pada suhu 650°C selama 1 jam mengalami sensitisasi dimana terlihat pada pengurangan kekuatan bending yang terjadi sebesar 1291,61 N/mm2 pada 304 dan pada 316L sebesar 2124,32 N/mm2, begitu pula dengan proses heat treatment pada suhu 450°C selama 1 jam dapat menaikkan kembali kekuatan bendingnya hingga 1764,66 N/mm2 pada 304 dan pada 316L sebesar 2310,56 N/mm2, namun pada material 316L proses heat treatment dianggap belum optimal dikarenakan belum mencapai kekuatan base materialnya yang kekuatan bendingnya mencapai 3290,85 N/mm2. Berbeda dengan spesimen 316L, pada percobaan perendaman larutan FeCl3 Stainless steel 304 mengalami desensitisasi setelah terkena dampak perendaman sehingga kekuatan bending setelah peredaman mengalami peningkatan sebesar 1548,73 N/mm2 dari kekuatan bending base material yang hanya sebesar 1333,15 N/mm2 dan pada hasil uji mapping EDS terlihat kandungan krom pada spesimen yang terpapar larutan FeCl3 lebih merata dibandingkan dengan spesimen tanpa adanya pengaruh larutan FeCl3.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 01:18 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 01:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46990 |