Azizah, Andi Nurul (2024) Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk NPK dan Varietas Cabai Terhadap Insidensi dan Keparahan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PepYLCIV) pada Tanaman Cabai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201150_skripsi_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/46949/2.hassmallThumbnailVersion/G011201150_skripsi_16-02-2024%20Cover1.jpg)

G011201150_skripsi_16-02-2024 Cover1.jpg
Download (241kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201150_skripsi_16-02-2024 Dapus.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201150_skripsi_16-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Cabai adalah salah satu tanaman hortikultura yang secara luas dibudidayakan di Indonesia. Produksi cabai merah di Indonesia masih rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan nasional. Adapun salah satu penyebab dari rendahnya produksi cabai di Indonesia yaitu serangan hama dan penyakit tanaman, salah satunya yaitu Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PepYLCIV) atau yang biasa dikenal dengan penyakit keriting kuning pada cabai. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan terhadap tingkat serangan virus gemini pada varietas tanaman cabai yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan (Experimental farm) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar, mulai Maret 2023 sampai Agustus 2023. Penelitian menggunakan
rancangan petak terpisah yang terdiri dari tiga ulangan. Petak utama varietas yaitu Baja dan Pilar. Anak petak adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 0 kg/ha, 150 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai varietas Baja lebih tahan terhadap serangan penyakit PepYLCIV dibandingkan dengan cabai varietas Pilar. Serangan penyakit terendah ditemukan pada pemupukan 300 kg/ha untuk varietas Baja (0%) dan 150 kg/ha untuk varietas Pilar (8,3%). Secara umum tinggi tanaman cabai pada varietas Baja lebih pendek dari pada varietas Pilar. Dosis pupuk NPK tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada varietas Baja, akan tetapi pada varietas Pilar terdapat kecenderungan semakin tinggi dosis pupuk tinggi tanaman semakin berkurang dan secara umum berat buah pada varietas Pilar lebih tinggi dari pada varietas Baja
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pilar, Baja, Tinggi tanaman, Berat buah, Penyakit keriting kuning |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 06:38 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 06:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46949 |