PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN VARIASI JARAK ANGKUR PADA SAMBUNGAN =Flexural Behavior of RC Beams Strengthened with Variation of Anchor Spacing at the Concrete Joint

MUHAMMAD ALI, Perilaku lentur balok beton bertulang yang diperkuat dengan variasi jarak angkur pada sambungan (dibimbing oleh Rudy Djamaluddin, Rita Irmawaty)

Beton menjadi pilihan utama komponen struktur, karena mudah didapat serta harga yang relatif murah dengan biaya pembuatan dan perawatan yang terjangkau. Tesis ini menyajikan studi eksperimental tentang perilaku lentur balok RC yang telah mengalami spalling akibat korosi, yang diperbaiki dengan cara mengganti beton yang mengalami spalling dengan menggunakan mortar yang di-grouting dan diperkuat dengan lembaran Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP). Keberhasilan perbaikan dengan grouting dan GFRP sangat dipengaruhi oleh ikatan antara beton eksisting dengan beton baru, sehingga tidak terjadi delaminasi pada balok RC saat memikul beban maksimum. Metode yang diusulkan untuk meningkatkan ikatan antara beton eksisting dengan beton baru adalah dengan menambahkan konektor atau angkur dyna-bolt pada daerah sambungan. Delapan buah balok RC dengan penampang 150 mm x 200 mm dan panjang 3300 mm disiapkan, yang terdiri dari dua buah balok eksisting (BE), dua buah balok dengan grouting dan lembaran GFRP (BGS), dua buah balok dengan grouting dan lembaran GFRP serta penambahan 4 buah angkur (BGS-DN4), dan yang terakhir dua buah balok dengan grouting dan lembaran GFRP serta penambahan 8 buah angkur (BGS-DN8). Area perbaikan memiliki panjang 2700 mm dan tebal 50 mm. Pengujian lentur dengan empat titik beban dilakukan untuk semua spesimen. Ditemukan bahwa balok RC yang diperbaiki dengan mortar grouting dan lembaran GFRP dengan penambahan 4 angkur dyna-bolt pada daerah sambungan (BGS-DN4), mampu meningkatkan beban maksimum sebesar 61% terhadap BE, meningkatkan ikatan antara beton eksisting dengan material perbaikan, serta mencegah delaminasi.