MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BAGI KOMUTER PERJALANAN ANTAR KOTA/KABUPATEN RUTE PAREPARE-MAKASSAR TERHADAP RENCANA OPERASI KERETA API MAROS-BARRU = Transportation Mode Choice Model For Inter City Travelling On The Parepare-Makassar Route Of The Maros-Barru Railway Due to The Operation Plan

Kota Parepare merupakan salah satu kota yang berkembang di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah penduduk 270.203.917 jiwa (Sensus BPS 2020). Saat ini, telah dibangun jalur kereta api yang menghubungkan Kota parepare dan Kota Makassar agar dapat menjadi salah satu pilihan moda bagi Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik respoden dalam hal ini penulis berfokus pada Masyarakat kota Parepare terhadap preferensinya memilih moda angkutan menuju kota Makassar dengan melihat Bagaimana hubungan antara karakteristik individu terhadap pilihan moda yang ada, dalam penelitian ini moda yang di tinjau adalah motor pribadi,mobil pribadi, bus dan angkutan umum/rental serta menghitung berapa nilai probabilitas pemilihan moda antara kereta api dengan moda motor pribadi, mobil pribadi, bus dan angkutan umum/rental serta bagaimana model sensitivitasnya. menggunakan metode survey kuesioner statated preference dan multinominal logit model yang diolah dengan program STATA16. Pengisisan kuisioner dilakukan dengan membandingkan utilitas biaya dan waktu sesuai dengan karakteristik responden terhadap preferensinya memilih moda. Dalam kuesioner stated preferesi juga dibuat gambaran tentang kondisi rencana operasi kereta api (KA). Untuk metode analisis model preferensi pemilihan moda, menghitung nilai probabilitas, dan sensitifitas model menggunakan model conditional logit dalam aplikasi STATA 16. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat mencapai tujuannya yaitu, Menganalisi karakteristik komuter di kota Parepare terhadap perencanaan pengoperasian kereta api rute Maros-Barru dan Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi komuter untuk memilih moda transportasi yang digunakan serta menganalisis probabilitas terhadap preferensi pemilihan moda pelaku perjalanan komuter. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, mobil pribadi masih merupakan pilihan utama bagi komuter Parepare-Makassar dengan 125 responden (28,87%) didominasi oleh perumpuan, usia antara 31 sampai 35 tahun, melakukan perjalanan bersama keluarga, tujuan liburan/rekreasi, status perkawinan sudah menikah, kegiatan seharihari sebagai pengusaha/wiraswasta, frekuensi perjalanan < 6 bulan sekali, dan berpendapatan anatar Rp.5.000.000 – Rp.7.500.000. Berikutnya moda kereta api dengan 124 responden (28,64%), didominasi oleh perumpuan, usia antara 31 sampai 35 tahun, status perkawinan belum menikah, melakukan perjalanan bersama keluarga, tujuan liburan/rekreasi, dengan kegiatan seharihari sebagai mahasiswa/pelajar dan , frekuensi perjalnan < 6 bulan sekali, dan pendapatan anatar Rp.2.500.000 – Rp.5.000.000. Setelah itu motor pribadi dengan 71 responden (16,40%), responden didominasi oleh lakilaki, usia 16-20 tahun, melakukan perjalanan bersama keluarga, tujuan perjalanan liburan/rekreasi, kegiatan seharihari mahasiswa/pelajar, frekuensi perjalanan, 6 bulan sekali, pendapatan <RP.2.500.000. Berikutnya bus dengan 58 responden (13,39%), didominasi dengan pemilih perempuan, usia anatar 21-25 tahun, melakukan perjalanan dengan keluarga, tujuan perjalanan kuliah/sekolah, status perkawinan belum menikah, frekuensi perjalanan , 6 bulan sekali, pendapatan < Rp.2.500.000. Terakhir angkutan umum dengan 55 responden (12,70%), didominasi dengan pemilih perempuan, usia anatar 16-20 tahun, melakukan perjalanan sendiri, tujuan perjalanan rekreasi/wisata, status perkawinan belum menikah, frekuensi perjalanan , 4 sampai 6 bulan sekali, pendapatan Rp.2.500.000 – Rp.5.000.000.