Gambaran Activity Daily Living lansia yang mengalami masalah gangguan jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Kota Makassar=Overview Of Daily Living Activities of elderly who have disturbance problems in the Dadi Special Hospital of Makassar City

Latar belakang : Lanjut usia merupakan kelompok yang rentan mengalami penurunan fungsi fisik dan mental akibat proses penuaan, yang sering kali berdampak pada penurunan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living atau ADL). Ketergantungan yang tinggi pada orang lain tidak hanya memengaruhi kualitas hidup lansia, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan jiwa mereka. Lansia dengan gangguan jiwa, seperti demensia atau skizofrenia, menghadapi tantangan yang lebih kompleks, termasuk penurunan kemampuan kognitif dan motorik, yang memperburuk ketidakmandirian dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Tujuan : untuk menggambarkan tingkat kemandirian ADL pada lansia dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Kota Makassar. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crossectional. Sampel pada penelitian berjumlah 77 lansia yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebuah metode sampling non random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Self-Compassion scale dan Kidscreen-27 dalam bahasa indonesia. Hasil : Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan activity daily living lansia dari 52 responden di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Kota mayoritas lansia ketergantungan ringan berjumlah 26 lansia (50,0%), mandiri berjumlah 23 lansia (44,2%), ketergantungan sedang berjumlah 2 lansia (3,8%) dan ketergantungan berat berjumlah 1 lansia (1,9%) Kesimpulan : Activity daily living Lansia di RSKD Dadi Kota Makassar setengah dari jumlah responden berketergantungan ringan dan terdapat 1 lansia berketergantungan berat