Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Tunagrahita di SLB Laniang Makassar=The Relationship Between Parenting Styles and Fulfillment of Basic Needs in Children with Intellectual Disability at SLB Laniang Makassar

Latar Belakang: Anak tunagrahita memiliki sejumlah elemen yang harus dipenuhi demi mempertahankan hidup dan kondisi kesehatan seperti orang lain yang disebut kebutuhan dasar manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan dasar tersebut, anak tunagrahita cenderung membutuhkan bantuan karena keterbatasannya dalam intelektual, terutama dari orang tua sebagai caregiver. Salah satu faktor penentu kualitas pemenuhan kebutuhan dasar anak ialah pola asuh orang tua yang terbagi menjadi demokratis, otoriter, dan permisif. Di mana setiap jenis pola asuh tersebut memiliki dampaknya tersendiri bagi pemenuhan kebutuhan dasar anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan pemenuhan kebutuhan dasar anak tunagrahita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan sampel sebanyak 48 orang tua siswa tunagrahita di SLB Laniang Makassar yang didapatkan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Mayoritas orang tua menerapkan pola asuh demokratis (85,42%) dan berhasil memenuhi kebutuhan dasar anaknya (87,5%). Uji alternatif Chi Square menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan pemenuhan kebutuhan dasar anak tunagrahita di SLB Laniang Makassar. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam hal pendidikan, pengabdian masyarakat, dan penyusunan program keperawatan terutama terkait dukungan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak tunagrahita.