STUDI DEEP WELL DALAM MENENTUKAN KUANTITAS DAN KUALITAS AIR TANAH DAERAH DESA BAKTI KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO = DEEP WELL STUDY IN DETERMINING THE QUANTITY AND QUALITY OF GROUNDWATER IN THE BAKTI VILLAGE AREA GORONTALO DISTRICT GORONTALO PROVINCE


BUANGLERA, ALBAR (2024) STUDI DEEP WELL DALAM MENENTUKAN KUANTITAS DAN KUALITAS AIR TANAH DAERAH DESA BAKTI KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO = DEEP WELL STUDY IN DETERMINING THE QUANTITY AND QUALITY OF GROUNDWATER IN THE BAKTI VILLAGE AREA GORONTALO DISTRICT GORONTALO PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D061181317_skripsi_14-05-2024 cover1.png

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D061181317_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (947kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D061181317_skripsi_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D061181317_skripsi_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 April 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup dibumi. Pertumbuhan penduduk, perkembangan infrastruktur, dan mening-katnya standar kehidupan yang menyebabkan kebutuhan akan air bersih terus meningkat hingga saat ini. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan pengeboran air bersih. Geolistrik meru-pakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik dan mendeteksi bawah permukaan bumi seperti adanya air tanah. Pemboran adalah sa-lah satu metode yang digunakan dalam suatu proses ekplorasi yang memberikan in-formasi data keadaan bawah tanah melalui garis lubang pemboran. Berdasarkan hasil data resistivity menunjukan kondisi akuifer yang diinterpretasikan bahwa ket-erdapatan akuifer air tawar pada resistivitas 5-100 Ohm-m. Dalam penampang sesuai dengan nilai resistivitas menunjukkan adanya keterdapatan akuifer yang cukup baik pada meteran pada koordinat lintasan 0°38’16,48” N - 122°46’29” E dengan kedalaman 20-100 m. Penurunan MAT saat uji pemompaan (Pumpung Test) di pompa 2 jam pertama dengan debit rata-rata 1,63 liter/detik berada pada kedala-man -62 m sedangkan pada saat ui kambu kenaikan MAT saat 2 jam pertama berada pada kedalaman -21 m. Muka air tanah sebelum pemompaan berada pada kedala-man -1.3 m dari permukaan. Pumping test dilakukan selama 12 jam dengan debit maksimum yang didapatkan pada saat 2 jam pertama adalah 1.63 liter/detik. Se-dangkan debit minimum yang di dapatkan saat 4 jam terakhir adalah 0.7 liter/detik. Tingkat recovery yang didapatkan pada saat uji kambu tiap 10 menit dirasa cukup baik dimana MAT saat 2 jam pertaman pada kedalaman -63 m naik hingga pada kedalaman -21 m dan recovery mulai melambat saat 3 jam terakhir hingga Kembali ke titik semula MAT pada kedalaman -1.3 meter serta Hasil Analisa kualitas air su-mur bor disarankan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena memenuhi syarat dan parameter bagi Kesehatan.

Keyword : Air, Geolistrik, Pengeboran, Desa Bakti, Akuifer

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Water, Geoelectric, Drilling, Desa Bakti, Aquifer.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 04 Jul 2025 06:53
Last Modified: 04 Jul 2025 06:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45877

Actions (login required)

View Item
View Item