AZIZAH, NURUL (2024) ANALISIS LAJU INFILTRASI PADA KEBUN JERUK (Citrus maxima) DAN HUTAN SEKUNDER DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SEGERI = Analysis Of Infiltration Rate In Orange Grove (Citrus maxima) And Secondary Forest In The Segeri Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45791/1.hassmallThumbnailVersion/M011201134_skripsi_29-09-2024%20cover1.png)

M011201134_skripsi_29-09-2024 cover1.png
Download (529kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201134_skripsi_29-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (426kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201134_skripsi_29-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (279kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201134_skripsi_29-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 April 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Jeruk besar merupakan salah satu komoditas unggulan di daerah Pangkep, Sulawesi Selatan. Namun petani memiliki kendala pada ketersediaan air untuk penyiraman tanaman jeruk. Hal ini dikarenakan air dalam tanah tidak dapat menopang kebutuhan air pada tanaman jeruk saat musim kemarau. Di sisi lain hutan sekunder memiliki potensi dan fungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Salah satu fungsi hutan sekunder yang penting adalah sebagai penyedia air melalui proses infiltrasi pada siklus hidrologi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah serta perbedaan laju infiltrasi menggunakan metode horton pada kebun jeruk dan hutan sekunder di Daerah Aliran Sungai (DAS) Segeri. Metode. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni: 1) Penentuan titik sampel menggunakan peta RBI skala 1:50.000 pada DAS Segeri dan abney level; 2) Penentuan jenis tanah; 3) pengambilan sampel tanah yang selanjutnya diuji di laboratorium untuk mendapatkan nilai bulk density, porositas tanah, bahan organik, permeabilitas dan struktur tanah; 4) pengukuran laju infiltrasi hingga mencapai nilai konstan dalam penurunannya. Hasil. Penelitian ini menemukan nilai bulk density, porositas tanah, permeabilitas, bahan organik dan kelas tekstur tanah,) pada kebun jeruk secara berturut-turut yaitu 2,65 〖gr/cm〗^3, 56,74 %, 7,62 cm/jam, 1,85 % dan lempung berpasir. Sedangkan pada hutan sekunder secara berturut- turut yaitu 2,18 〖gr/cm〗^3, 58,47 %, 7,87 cm/jam, 3,71 % dan lempung liat berpasir. rata-rata laju infiltrasi pada kebun jeruk adalah 12,1 cm/jam. Sedangkan rata-rata laju infiltrasi pada hutan sekunder yaitu 15 cm/jam. Kesimpulan. Nilai analisis sifat fisik dan kimia tanah pada hutan sekunder lebih baik dalam meloloskan air ke dalam tanah dibandingkan kebun jeruk dan nilai laju infiltrasi hutan sekunder lebih tinggi dibandingkan kebun jeruk.
Kata kunci: Laju infiltrasi; Metode Horton; Kebun Jeruk; Hutan Sekunder; Sifat Tanah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laju infiltrasi; Metode Horton; Kebun Jeruk; Hutan Sekunder; Sifat Tanah. |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 02:58 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 02:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45791 |