Citra Jepang Pada Masa Perang Dunia II (1942-1945) Dalam Koleksi Arsip Digital Japan Archives Association = Images of Japan during World War II (1942-1945) in the Digital Collections of the Japan Archives Association

Penelitian ini menganalisis citra Jepang selama Perang Dunia II (1942-1945) melalui arsip digital Japan Archives Association (JAA). Menggunakan metode deskriptif kualitatif dan didukung analisis kuantitatif untuk visualisasi data, penelitian ini menerapkan pendekatan sejarah Kuntowijoyo yang meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teori kajian budaya visual diterapkan dengan menekankan praktik melihat (looking) untuk memahami representasi visual Jepang pada masa perang. Data diperoleh melalui studi arsip digital di situs jaa2100.org dan analisis sumber sekunder dari literatur terkait, yang diverifikasi melalui kritik ekstern dan intern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi arsip digital JAA menggambarkan citra Jepang yang objektif selama Perang Dunia II. Arsip tersebut menyajikan realitas kehidupan sosial masyarakat pada masa itu di tengah maraknya propaganda perang yang bertujuan mendukung upaya peperangan. Media massa pada masa awal Showa (1926-1945) berperan signifikan dalam membentuk citra Jepang melalui berbagai platform untuk memperkuat nasionalisme dan mendukung kebijakan pemerintah. Namun, sebagian besar koleksi lebih mengedepankan konten non-propagandistik yang bersifat informatif, edukatif, dan hiburan. JAA bersikap netral dalam menyajikan arsip digital dengan kategori seperti propaganda, kehidupan masyarakat, sejarah, whitewashing history, dan serangan udara pada masa Perang Dunia II (1942-1945). Meskipun propaganda mendominasi pada 1943-1944 dan whitewashing history muncul secara konsisten, JAA juga menampilkan realitas perang termasuk dampak serangan udara Sekutu dan perubahan kehidupan masyarakat menjelang kekalahan Jepang pada 1945 yang mencerminkan upaya penyajian sejarah secara lebih berimbang.

Keyword : Citra Jepang, Perang Dunia II, Japan Archives Association, Arsip Digital, Propaganda