ANALISIS PERENCANAAN SISTEM MAINTENANCE PADA KEGIATAN PEMELIHARAAN UNIT OPERASI MESIN RAW MILL 5 (STUDI KASUS: PT SEMEN TONASA) = ANALYSIS OF MAINTENANCE SYSTEM PLANNING ON MAINTENANCE ACTIVITIES OF RAW MILL MACHINE OPERATING UNIT 5 (CASE STUDY: PT SEMEN TONASA)

Latar Belakang. PT Semen Tonasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi berbagai jenis tipe semen. Dalam proses operasinya mesin yang dimiliki oleh perusahaan ini masih sering mengalami kerusakan-kerusakan tidak terjadwal (unplanned) sehingga menyebabkan masalah pada proses produksinya. Diantara kerusakan-kerusakan unplanned tersebut, unit operasi mesin raw mill merupakan salah satu mesin yang sering mengalami unplanned. Di sisi lain pihak pemeliharaan pada mesin ini sering mengeluhkan tidak tersedianya spare part pengganti untuk mengganti part equipment yang mengalami kerusakan ini. Sehingga atas dasar tersebut pada penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk melihat tipe kerusakan dan rata-rata waktu kerusakan mesin tersebut, serta metode ABC Analysis dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk merencanakan jumlah persediaan terhadap equipment yang di analisis. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan interval waktu perawatan yang sebaiknya dilakukan terhadap part equipment yang mengalami unplanned dan jumlah persediaan yang sebaiknya disediakan untuk keperluan tindakan perawatan tersebut. Metode. Penelitian ini menerapkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni mengidentifikasi nilai MSI, analisa FMEA, Analisa LTA, dan menghitung nilai MTBF dari part equipment yang di analisa. Selain itu juga digunakan metode ABC Analysis dan EOQ untuk menentukan jumlah persediaan yang sebaiknya disediakan untuk keperluan pemeliharaan tersebut. Hasil. Hasil analisis menunjukkan bahwa part equipment pull rod sebaiknya dilakukan perawatan sebanyak 6 kali dalam satu tahun, reclaimer clay sebanyak 6 kali dalam satu tahun, dan bearing sprocket sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Adapun jumlah persediaan yang sebaiknya disediakan untuk keperluan pemeliharaan tersebut adalah 3 buah untuk pull rod, 17 set untuk reclaimer clay, dan 6 buah untuk part equipment bearing sprocket.

Keyword : Raw Mill, RCM, ABC Analysis, EOQ.