Studi Pengaruh Sistem Peluncuran Menggunakan Airbags Terhadap Struktur Lambung Kapal Kayu = Study of the Effect Launching System Using Airbags on The Hull Structures of The Wooden Ship

Sistem peluncuran kapal kayu menggunakan airbags merupakan metode yang dapat digunakan pada galangan kapal rakyat di Bulukumba dengan penambahan sepatu luncur untuk mengurangi tekanan kapal terhadap airbags. Untuk itu perlu analisis lebih lanjut mengenai perencanaan sepatu luncur, pengaruhnya terhadap struktur kapal, serta bagaimana perbandingannya terhadap peluncuran kapal tradisional. Penelitian ini bertujuan menemukan pengaruh sistem peluncuran menggunakan airbags terhadap struktur lambung kapal kayu, mendesain sepatu luncur, serta membandingkan pengaruh sistem peluncuran menggunakan airbags dengan sistem peluncuran tradisional terhadap struktur lambung kapal kayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian simulasi numerik, secara kuantitatif dan sistematis untuk mencari pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen. Tahapan analisis dimulai dengan mendesain kapal pinisi, airbags dan sepatu luncur dalam bentuk tiga-dimensi skala ukuran sebenarnya, kemudian dihitung dengan metode elemen hingga (Finite Element Method) menggunakan analisis Explicit Dynamics pada software ANSYS. Pada proses peluncuran, lunas kapal diberikan gaya tekan sebesar 0,485 MPa dan gaya tekan airbags sebesar 0,20 MPa dengan waktu analisis selama 3 milidetik. Konsentrasi tegangan dalam peluncuran kapal pinisi sistem tradisional berada pada struktur dek haluan kapal, sedangkan konsentrasi tegangan dalam peluncuran menggunakan airbags berada pada struktur sekat-sekat kapal dan signifikan lebih besar pada struktur alas haluan kapal. Dalam peluncuran kapal pinisi menggunakan airbags, pada arah longitudinal kapal tegangan tarik maksimum rata-rata yang terjadi berkisar 87,3 MPa dan tegangan tekan yang terjadi berkisar 50,2 MPa. Pada tinjauan arah longitudinal diperoleh persentase tegangan tarik maksimum yang diderita struktur kapal lebih besar dengan persentase berkisar 64% daripada tegangan tekan maksimum berkisar 36%, sedangkan pada tinjauan transversal kapal persentase tegangan tarik-tekan maksimum yang diderita struktur kapal nilai menghampiri ekuivalen dengan persentase tegangan berkisar 49% - 51%.

Keyword : peluncuran kapal, pinisi, tradisional, airbags, tegangan tarik-tekan