AKURASI DIAGNOSTIK ELEKTROKARDIOGRAM HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI BERDASARKAN KRITERIA SOKOLOW LYON DAN GEOMETRI VENTRIKEL KIRI PADA PENDERITA HIPERTENSI TANPA KOMPLIKASI DI SULAWESI SELATAN = DIAGNOSTIC ACCURACY OF THE SOKOLOW-LYON LEFT VENTRICULAR HYPERTROPHY CRITERIA IN RELATION TO LEFT VENTRICULAR GEOMETRY AMONG UNCOMPLICATED HYPERTENSION PATIENTS IN SOUTH SULAWESI

Latar belakang : Hipertrofi ventrikel kiri (HVK) adalah respons kompensasi dan mekanisme adaptif untuk melawan beban tekanan yang berlebihan. Identifikasi awal hipertrofi ventrikel kiri (LVH) pada pasien adalah elemen penting dalam upaya pengurangan risiko kardiovaskular bagi individu yang berisiko, terutama mereka dengan hipertensi. Ekokardiografi adalah metode yang paling dapat diandalkan dan diterima secara luas untuk penilaian hipertrofi ventrikel kiri. Namun, ketersediaan ekokardiografi tidak universal. Elektrokardiografi umumnya digunakan untuk mengevaluasi adanya hipertrofi ventrikel kiri (LVH) karena mudah diakses dan murah. Untuk aplikasi klinis rutin, sejumlah kriteria tegangan untuk mengidentifikasi HVK dari elektrokardiografi telah diterima secara luas. Kriteria Sokolow�Lyon dan Cornell adalah yang paling luas diterapkan di antara banyak lainnya yang ada. Kedua kriteria ini memiliki sensitivitas terbatas tetapi tingkat spesifisitas yang tinggi. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menentukan akurasi elektrokardiografi dalam mendeteksi hipertrofi ventrikel kiri dengan menggunakan kriteria Sokolow-Lyon dan mengevaluasi perubahan geometri ventrikuler kiri pada individu dengan hipertensi tanpa komplikasi. Metode: Studi ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan desain cross-sectional. Studi ini secara eksplisit memeriksa dua kelompok: kelompok normal dan HVK. Kelompok non-HVK terdiri dari 50 responden, sedangkan kelompok LVH terdiri 74 responden. Metode yang digunakan untuk memilih peserta adalah prospektif. Studi ini menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data, dan analisis data dilakukan menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS versi 29.0.1.0. Hasil: Total 124 peserta diperiksa dalam penelitian ini; dari ini, 63 (50,8%) menunjukkan HVK konsentrik, 11 (8,9%) HVK eksentrik, 9 (7,3%) konsentrik remodeling, dan 41 (33,1%) individu dengan geometri ventrikel kiri normal. Kriteria LVH dan Sokolow Lyon menunjukkan tingkat spesifikasi yang signifikan (82%) dan nilai prediktif positif (76,92%). Ketika diterapkan untuk memprediksi hipertrofi ventrikel kiri pada populasi hipertensi tanpa komplikasi, kriteria Sokolow-Lyon menunjukkan sensitivitas 59,5% dan spesifisitas 60%. Nilai-nilai ini diperoleh dengan menggunakan titik cut-off 24,5. Pola geometri ventrikel kiri ditemukan berkorelasi secara signifikan secara statistik dengan kriteria Sokolow-Lyon dalam penelitian ini (p = 0.042). Selain itu, individu dengan hipertensi tanpa komplikasi menunjukkan korelasi yang signifikan antara kriteria Sokolow-Lyon dengan hipertrofi ventrikel kiri. Kesimpulan: Menggunakan pemotongan standar 35, EKG dengan kriteria Sokolow-Lyon berkorelasi secara signifikan dengan LVH berdasarkan ekokardiografi. Point cut-off yang lebih rendah (>24.5), menurut penelitian, juga dikaitkan dengan korelasi positif yang signifikan. Keunikan kriteria Sokolow-Lyon dalam memprediksi hipertrofi ventrikel kiri (LVH) pada pasien dengan hipertensi tanpa komplikasi cukup tinggi. Selain itu, usia dan skor Sokolow-Lyon dapat memprediksi insidensi LVH pada pasien hipertensi tanpa komplikasi secara independen.

Keyword : hipertensi, kriteria Sokolow Lyon, hipertrofi ventrikel kiri