Laode, Andri Moh. Wahyu (2023) Mikrozonasi Potensi Bencana Kerentanan Tanah Berdasarkan Sebaran Nilai Ground Shear Strain (GSS) di Area Pasca Likuifaksi Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of H061181335_skripsi_02-02-2023 cover1.png]](/45368/1.hassmallThumbnailVersion/H061181335_skripsi_02-02-2023%20cover1.png)

H061181335_skripsi_02-02-2023 cover1.png
Download (186kB) | Preview
![[thumbnail of H061181335_skripsi_02-02-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061181335_skripsi_02-02-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061181335_skripsi_02-02-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061181335_skripsi_02-02-2023 dp.pdf
Download (14MB)
![[thumbnail of H061181335_skripsi_02-02-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061181335_skripsi_02-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18MB)
Abstract (Abstrak)
Kelurahan Petobo merupakan salah satu daerah yang terdampak likuifaksi tanah (seluas 180 hektar) di Kota Palu akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 Mw yang terjadi pada 28 September 2018, gempa ini dipicu oleh sesar berdimensi besar yaitu Sesar Palu-Koro. Dilakukan pengukuran mikrotremor sebanyak 33 titik yang tersebar di Kelurahan Petobo untuk mengetahui karakteristik lapisan tanah, zona kerawanan, dan potensi bencana kerentanan tanah akibat gempa bumi. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) melalui software Geopsy untuk memperoleh parameter-parameter HVSR yaitu frekuensi dominan, periode dominan, amplifikasi tanah, indeks kerentanan tanah, PGA (peak ground acceleration) dan GSS (ground shear strain). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa karakteristik lapisan tanah yang didasarkan pada nilai frekuensi dominan, periode dominan dan amplifikasi tanah adalah masing-masing berada pada rentang 0,19 – 4,75 Hz, 0,21 – 5,17 sekon dan 2,36 – 4,37, yang mana daerah penelitian termasuk dalam jenis tanah dengan ketebalan sedimen permukaan 5-30 meter. Zona indeks kerentanan tanah bernilai antara
0,88 – 42,17 yang diklasifikasikan ke dalam empat tingkat resiko kerusakan yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi, sedangkan hasil zonasi peak ground acceleration dengan rentang nilai 299,5 –301,5 gal berada pada dua zona klasifikasi yang berbeda yaitu tingkat resiko tinggi dan sangat tinggi. Sementara, parameter ground shear strain yang digunakan untuk mengetahui potensi bencana kerentanan tanah berada pada rentang nilai 10-4–10-2, yang menunjukkan tanah berpotensi untuk mengalami fenomena berupa rekahan, penurunan tanah, likuifaksi, longsoran dan tanah terpadatkan. Hasil pemetaan sebaran nilai GSS, area yang berpotensi mengalami fenomena rekahan dan penurunan tanah sebagian besar berada pada luar area tanah terlikuifaksi, sedangkan area yang berpotensi mengalami likuifaksi, longsoran, dan tanah terpadatkan berada pada area tanah terlikuifaksi. Hasil yang diperoleh dari masing-masing parameter menunjukkan bahwa daerah penelitian berpotensi tinggi mengalami resiko bencana kerentanan tanah. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pemerintah setempat dalam upaya mitigasi bencana kerentanan tanah kedepannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 01:44 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 01:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45368 |