Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Lanjut Usia di Puskesmas Moncongloe Maros. = Relations Physical Activity with Incident Painful Back Lower on Carry on Age at Health Center Moncongloe Maros.

Lansia berkembang sangat cepat dan akan mengalami penuaan. Proses penuaan merupakan proses pasti yang dialami seseorang dan tidak dapat dihindari oleh siapapun dalam kehidupan.. Pada lansia terjadi penurunan secara fisiologis yang menyebabkan kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh termasuk sistem muskuloskelatal dan hal ini akan memengaruhi aktivtas fisik yang dilakukan sehari hari. Rendahnya aktivitas fisik yang dilakukan menyebabkan kualitas fisik lansia menjadi menurun sehingga menimbulkan berbagai penyakit yang menjadi salah satu penyebab terganggunya kesehatan lansia salah satunya nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivtas fisik dengan kejadian nyeri punggung bawah pada lanjut usia di puskesmas Moncongloe Maros. Metode penelitian ini menggunakan desian cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian adalah 116 lansia di Puskesmas Moncongloe Maros. Intrumen yang digunakan adalah Physical Activity Scale Elderly (PASE) dan Oswerty Disability Index (ODI). Data tersebut kemudian dikelompokkan dan dianalisis menggunakan uji statistik berupa SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah dengan menggunakan uji korelasi Spearman-rho dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang artinya lebih kecil dari 0.05 (<0.05). Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel aktivitas fisik dan variabel nyeri punggung bawah. Adapun berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa variabel aktivitas fisik dan variabel nyeri punggung bawah memiliki tingkat keeratan yang kuat dengan arah hubungan yang negatif atau tidak searah.

Keyword : Lansia, aktivitas fisik, nyeri punggung bawah.