Penggunaan Simbol-simbol Kemiskinan oleh Para Pengemis Jalanan di Kota Makassar Suatu Studi Semiotika Fotografi = The Use of Poverty Symbols by Street Beggars in Makassar City A Study of Photographic Semiotics

ABDUL RACHMANSYAH RAMLI. Penggunaan Simbol-simbol Kemiskinan oleh Para Pengemis Jalanan di Kota Makassar Suatu Studi Semiotika Fotografi (dibimbing oleh Hafied Cangara dan Arianto) Penelitian ini dilatar belakangi para pengemis jalanan yang sedang melakukan kegiatan mengemis diberbagai tempat yang ada di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk simbol-simbol kemiskinan yang digunakan oleh para pengemis jalanan di Kota Makassar dan untuk menganalisis makna simbol-simbol yang digunakan para pengemis jalanan tersebut dilihat dari perspektif fotografi dan ideologi semiotika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode etnografi visual dan dilaksanakan di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Informan dalam penelitian ini terdiri atas sepuluh foto pengemis. Sumber data yang digunakan adalah karya fotografi yang diabadikan dan data pendukung yang diperoleh dari artikel, buku, jurnal, internet dan tesis. Data yang dikumpulkan berupa hasil foto pengemis dengan melihat dan mengamati kegiatan sehari-hari dari sepuluh foto tersebut dan menganalisis menggunakan beberapa teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk simbol-simbol kemiskinan yang digunakan oleh para pengemis jalanan di Kota Makassar adalah simbol penengadahan tangan atau dengan menggunakan benda seperti timba, ember, toples kue, botol plastik, mangkok, dan teko plastik menjadi wadah yang selalu dibawah pengemis; dan (2) makna simbol-simbol yang digunakan para pengemis jalanan tersebut dilihat dari perspektif Fotografi dan Ideologi Semiotika seperti makna tersebut menggantikan posisi interaksi dimana masyarakat dengan mudah mengetahui bahwa simbol yang mereka gunakan dapat dipahami secara bersama.

Keyword : pengemis, simbol Kemiskinan, semiotika, sotografi.