Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge (Buku Cerita Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Budaya Bugis) = Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge” (Picture Story Book Containing Bugis Cultural Values)

Sipakainge” (Buku Cerita Bergambar Bermuatan Nilai-Nilai Budaya Bugis). (Dibimbing oleh M. Iqbal Sultan dan Nosakros Arya). Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge yang berarti hanyut saling menyelamatkan, jatuh saling menegakkan, lupa saling mengingatkan yang pada dasarnya, konsep ini menitikberatkan pada pentingnya bantuan orang lain serta hubungan timbal baliknya. Semboyan tersebut dapat diadaptasi dan dirancang dalam buku cerita bergambar yang nantinya dapat dibaca dan dipelajari oleh anak-anak. Buku cerita bergambar ini berjudul “Upegau: Ketika Banjir Melanda.” Rumusan ide penciptaan dari pembuatan skripsi karya ini yaitu untuk menanamkan kembali nilai-nilai budaya Suku Bugis yang telah memudar melalui buku cerita bergambar sebagai media literasi visual. Tujuan dari pembuatan karya komunikasi ini adalah untuk memberikan edukasi serta transformasi nilai-nilai budaya suku Bugis (Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge) kepada anak usia sekolah. Metode Penciptaan karya dilakukan beberapa tahap mulai pra-produksi, produksi, serta pascaproduksi. Tahap pra-produksi meliputi riset, pembuatan ide cerita, Storyline hingga desain produksi. Setelah itu proses produksi meliputi writing, drawing, coloring hingga layouting. Kemudian pasca-produksi meliputi editing, exporting, concept testing, book publishing hingga distribution. Hasilnya, diketahui pesan yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca telah dipahami dengan baik. Diharapkan dengan adanya buku cerita bergambar ini, dapat menjadi media yang dapat memberikan pemahaman tentang semboyan Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge serta interaktif bagi para pembacanya.

Keyword : Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge, komunikasi visual, anak sekolah, buku cerita bergambar.