Karakteristik Pengeringan Lada Putih (Piper nigrum L.) = Drying Characteristics of White Pepper (Piper nigrum L.)


TAMRIN, MOCH. TAJRID (2024) Karakteristik Pengeringan Lada Putih (Piper nigrum L.) = Drying Characteristics of White Pepper (Piper nigrum L.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G041171312_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (313kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G041171312_skripsi_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (578kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G041171312_skripsi_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (498kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G041171312_skripsi_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

MOCH. TAJRID TAMRIN. Karakteristik Pengeringan Lada Putih (Piper nigrum L.) (dibimbing oleh Diyah Yumeina dan Junaedi Muhidong). Latar belakang. Proses pengeringan lada putih menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh petani di Indonesia. Hal ini disebabkan karena para petani masih mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan hasil panen lada mereka. Sementara itu, pengeringan jenis ini masih terkendala oleh cuaca, sulit dikontrol dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, pengeringan dengan proses fluidisasi dipertimbangkan menjadi alternatif proses pengeringan lada putih karena dapat menghasilkan kualitas produk yang baik dan dapat dioperasikan siang dan malam. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar air, laju pengeringan serta model pengeringan lada putih pada alat terfluidisasi. Metode. Variasi suhu yang digunakan adalah 45 ℃ dan 55 ℃ dengan kecepatan aliran udara 1,5 m/s dan 3 m/s. Penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan udara panas kemudian dikontakkan dengan lada pada alat terfluidisasi hingga diperoleh kadar air 10,98-14,71% basis kering. Hasil. Penelitian yang didapatkan menunjukkan laju pengeringan tertinggi dicapai pada suhu 55 ℃ dengan kecepatan aliran udara 3 m/s dan laju pengeringan terendah didapatkan pada suhu 45 ℃ dengan kecepatan aliran udara 1,5 m/s. Kesimpulan. Semakin tinggi suhu dan kecepatan aliran udara maka semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air konstan serta dapat meningkatkan laju pengeringan pada lada putih. Adapun pada pengujian model didapatkan hasil bahwa model Page merupakan model pengeringan terbaik yang sesuai untuk mempresentasikan hasil penurunan kadar air dan moisture ratio serta menggambarkan karakteristik pengeringan lada putih.

Kata kunci: Lada, Pengeringan, Fluidized Bed Dryer, Suhu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pepper, Drying, Fluidized Bed Dryer, Temperature.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 02 Jun 2025 01:59
Last Modified: 02 Jun 2025 01:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45082

Actions (login required)

View Item
View Item