Haris, Nurkhalisah (2025) PENGARUH KOMBINASI DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) DAN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PADONGKO DAN PUSKESMAS PALAKKA KABUPATEN BARRU. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of K012221044_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012221044_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K012221044_tesis_17-10-2024 cover1.jpg]](/44905/2.hassmallThumbnailVersion/K012221044_tesis_17-10-2024%20cover1.jpg)

K012221044_tesis_17-10-2024 cover1.jpg
Download (537kB) | Preview
![[thumbnail of K012221044_tesis_17-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012221044_tesis_17-10-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K012221044_tesis_17-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012221044_tesis_17-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah melebihi batas normal. Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 10,6% pada tahun 2021 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 11,3% pada tahun 2030, serta 11,7% pada tahun 2045. Penatalaksanaan Diabetes Melitus bersifat kompleks, namun bahan-bahan herbal berupa daun salam dan kayu manis yang mengandung senyawa antioksidan menjadi pilihan pengobatan alternatif, membantu menurunkan kadar gula darah dan menghambat pemicu stres oksidatif pada penderita Diabetes Melitus. Tujuan. Menilai pengaruh pemberian kombinasi daun salam dan kayu manis terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Padongko dan Puskesmas Palakka Kabupaten Barru. Metode. Jenis penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan desain pre-test and post-test with control group. Sampel sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji T Berpasangan, uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil. Pada kelompok intervensi (kombinasi daun salam dan kayu manis serta obat antidiabetes) selisih penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 32,17 mg/dL, dengan persentase penurunan sebesar 14,23%. Sedangkan pada kelompok kontrol (konsumsi obat antidiabetes) selisih penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 9,73 mg/dL dengan persentase penurunan sebesar 5,24%. Nilai p = 0,000 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kadar gula darah antara kedua kelompok penelitian. Terdapat perbedaan rata-rata sebesar 22,43 mg/dL antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tingkat kepatuhan minum obat antidiabetes sebanyak 75 persen dari 45 responden. Kesimpulan. Kadar gula darah mengalami penurunan pada kedua kelompok penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi daun salam dan kayu manis memberikan pengaruh terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Padongko dan Puskesmas Palakka Kabupaten Barru. Potensi kombinasi herbal sebagai terapi komplementer pada penderita Diabetes Melitus untuk meningkatkan keberhasilan tatalaksana pengendalian kadar gula darah, dan disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan uji klinis lanjutan guna memastikan efektivitas dan keamanan teh herbal dalam populasi yang lebih besar.
Kata kunci: Diabetes Melitus; kadar gula darah; daun salam; kayu manis
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 26 May 2025 06:21 |
Last Modified: | 26 May 2025 06:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44905 |