Analisis Perbandingan Kewajiban Aktuaria dan Iuran Normal Dana Pensiun pada Produk IPK dan THT Menggunakan Metode Projected Unit Credit = Comparative analysis of Actuarial Liabilities and Normal Pension cost in IPK and THT Products Using the Projected Unit Credit Method

Industri Dana Pensiun di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan asset neto yang sangat menjanjikan.Namun,kurangnya Tingkat penetrasi tenaga kerja Indonesia dan buruknya system manajemen pengendalian resiko pada industri dana pensiun yang masih menggunakan system Pay as you go mengakibatkan beberapa instansi terjebak pailit menjadi ancaman nyata dalam proses realisasi potensi dana pensiun . Masalah lemahnya antisipasi resiko tersebut adalah hal penting,oleh karenanya, dibutuhkan segera transformasi system menuju system fully funded. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis perbedaan perhitungan dana pensiun dengan skema fully funded berupa metode Projected Unit Credit (PUC) berdasarkan produk dana pensiun yang umum digunakan tenaga kerja di Indonesia yaitu produk Imbalan Pasca Kerja (IPK) dan Tabungan Hari Tua (THT). Metode PUC dihitung menggunakan benefit, present value future benefit (PVFB), anuitas tahunan dan tabel mortalitas. Pengejawantahan metode PUC pada data karyawan Perusahaan BUMN X di Indonesia menunjukkan bahwa iuran normal produk IPK memiliki kurva iuran yang cenderung bereksponensial sehingga linear dengan profesi karyawan yang memiliki gaji yang meningkat (Wirausaha/wiraswasta) sedangkan iuran normal THT cenderung bertumbuh konstan sehingga sesuai dengan profesi karyawan yang memiliki penghasilan stabil (PNS).Khusus untuk kewajiban aktuaria atau benefit karyawan,produk IPK memiliki benefit yang lebih dibandingkan THT serta Tingkat persentase partisipasi pemenuhan kewajiban aktuaria produk IPK kurang dari THT