PERFORMA HIDROFOBIK & DIELEKTRIK SILICON RUBBER RTV 683 CAMPURAN SIO2, ATH, & TIO2 DI BAWAH PERLAKUAN RADIASI UV SEBAGAI ISOLATOR TEGANGAN TINGGI

Isolator polimer mulai dikembangkan sebagai pengganti isolator keramik dan kaca dikarenakan bobotnya yang lebih ringan, lebih tahan air (hidrofobis), dan memiliki kekuatan dielektrik yang baik. Kekurangan dari isolator polimer adalah rentan terhadap kondisi lingkungan seperti perubahan cuaca ekstrim dan radiasi dari sinar UV. Iklim tropis di Indonesia menyebabkan matahari bersinar dengan rata-rata 10-11 jam sehari, dimana sinar UV yang dipancarkan dapat merusak isolator polimer. Dalam mengatasi masalah ini, maka penambahan bahan pengisi/filler dapat menjadi salah satu solusi untuk menambah performa dari isolator polimer. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan/treatment dan campuran serta konsentrasi bahan pengisi/filler Silika+ATH+TiO2 dengan berbagai macam konsentrasi, terhadap performa transfer hidrofobik dan dielektrik dari silicon rubber RTV 683. Adapun metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan perlakuan pelapisan kaolin dan sinar UVa terhadap sampel uji selama 18 hari, kemudian setelah itu melakukan pengujian sudut kontak dan dielektrik yang terdiri dari resistivitas (permukaan & volume), permitivitas, tegangan flashover, dan tegangan tembus untuk melihat bagaimana kinerja dari sampel uji setelah mengalami penuaan. Dari penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan antara lain, isolator polimer memiliki kemampuan untuk mempertahankan sifat hidrofobiknya dengan cara mentransfer sifatnya kepada polutan kaolin, dimana kecepatan transfer tersebut dapat lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi. Selain itu perlakuan yang diberikan kepada sampel uji dapat menyebabkan nilai dielektrik dari sampel uji menurun atau mengalami degradasi, adapun penambahan filler dapat menambah performa dielektrik dari sampel uji. Adapun pengaruh dari konsentrasi filler yang diberikan menunjukkan sampel dengan filler yang tinggi (20%) memiliki performa dielektrik yang lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih rendah.