Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pekkae Tanete Rilau Kabupaten Barru

Ayu Rada Safina.HS. R011211032. HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PEKKAE TANETE RILAU KABUPATEN BARRU, dibimbing oleh Sri Bintari Rahayu.

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi yang tinggi terutama pada lansia, khususnya di Kabupaten Barru yang sering kali dipengaruhi oleh gaya hidup.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Pekkae Tanete Rilau Kabupaten Barru.
Metode: Desain penelitian ini adalah Cross sectional dengan melibatkan 76 responden lansia yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran tekanan darah, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara beberapa aspek gaya hidup, yaitu aktivitas fisik (p=0,029), pola makan (p=0,010), kebiasaan istirahat (p=0,031), dan kebiasaan konsumsi kafein (p=0,019) terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Pekkae Tanete Rilau Kabupaten Barru. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok (p=0,376), stres (p=0,599), dan obesitas (p=0,073) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Pekkae Tanete Rilau Kabupaten Barru.
Kesimpulan dan saran: Perubahan gaya hidup, seperti peningkatan aktivitas fisik, pengaturan pola makan, dan perbaikan kebiasaan istirahat dapat membantu mengendalikan tekanan darah pada lansia, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi hipertensi. Disarankan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan terkait gaya hidup sehat untuk mendukung pengendalian hipertensi pada lansia.

Kata Kunci: Hipertensi, gaya hidup, lansia
Sumber Literatur: 128 Kepustakaan (2012-2024)