IDRIS, NURSYAHIDAH (2020) HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN PSIKOSOMATIS PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
20_C011171020_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
20_C011171020(FILEminimizer)_1-2.pdf
Download (809kB)
20_C011171020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf
Download (655kB)
20_C011171020(FILEminimizer) ............................. ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Mahasiswa baru merupakan status yang disandang oleh seseorang di tahun pertama kuliahnya. Memasuki dunia perkuliahan merupakan suatu perubahan besar dalam hidup seseorang. Pada masa transisi ini, individu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan berbagai aspek kehidupan secara bersamaan. Saat masa penyesuaian ini, individu rentan mengalami gangguan psikologis, salah satunya merasakan stres. Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor). Stress dianggap sebagai salah satu cara tubuh melawan penyakit, bahaya, dan masalah lainnya, tetapi kemudian berubah menjadi agen yang mengancam tubuh. Stres sebagai faktor pencetus ini dijelaskan oleh Kirmayer (1997) bahwa somatisasi sebagai akibat kondisi stres, yang artinya bahwa somatisasi diakibatkan oleh stres yang dialami. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan study cross sectional dilaksanakan mulai bulan Agustus - November 2019 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 72 orang. Pendekatan dilakukan menggunakan teknik simple random sampling berupa kuesioner Kessler Psychological Distress Scale (KPDS) untuk variabel stres dan Psychosomatic Complaint Scale (PCS) untuk variabel psikosomatis. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Spearman. Hasil: Didapatkan ada hubungan yang signifikan antara stres dengan kejadian psikosomatis pada mahasiswa baru Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2019 dengan Sig = 0.001 (Sig < 0.05) dan koefisien korelasi r = 0.381 yang artinya korelasi cukup serta arah hubungan positif yang berarti semakin tinggi tingkat stres, semakin tinggi kejadian psikosomatis. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif antara variabel stres dengan kejadian psikosomatis. Semakin tinggi stres maka semakin tinggi kejadian psikosomatis dan semakin rendah stres maka semakin rendah kejadian psikosomatis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 03 Dec 2020 08:00 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/445 |