Ahmad, Husnul Hatima (2025) Hubungan Self-Stigma dengan Perilaku Perawatan Diri dan Kualitas Hidup Pada Penderita DM Tipe 2 di Kota Makassar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of R011211131_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R011211131_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of R011211131_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg]](/44497/2.hassmallThumbnailVersion/R011211131_skripsi_28-11-2024%20COVER1.jpg)

R011211131_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg
Download (219kB) | Preview
![[thumbnail of R011211131_skripsi_28-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R011211131_skripsi_28-11-2024 DP.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of R011211131_skripsi_28-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R011211131_skripsi_28-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Self-stigma merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku perawatan diri dan kualitas hidup pada penderita DMT2, yang memberikan dampak terhadap penurunan dalam perilaku perawatan diri dan kualitas hidup penderita.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan self-stigma dengan perilaku perawatan diri dan kualitas hidup pada penderita DMT2 di Kota Makassar.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik non-probability, yaitu purposive sampling di tiga puskesmas di Kota Makassar, yaitu Puskesmas Antara, Kassi-Kassi, dan Batua, dengan total 275 responden. Instrumen yang digunakan adalah Self-stigma Scale (SSS), Summary Diabetes Self-Care Activity Indonesian Version (SDSCA-I), dan Diabetes Quality of Life (DQoL). Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat, yaitu spearman rho.
Hasil: Mayoritas penderita DMT2 mengalami self-stigma rendah (65.5%) dengan perilaku perawatan diri (61.1%) dan kualitas hidup (97.1%) yang tinggi. Hasil uji spearman rho menunjukkan bahwa, (1) Tidak ada hubungan signifikan p = (0.71 > 0.05) antara self-stigma dengan perilaku perawatan diri. Kemudian, (2) Terdapat hubungan signifikan p = (0.006 > 0.05) antara self-stigma dengan kualitas hidup pada penderita DMT2 di Kota Makassar.
Kesimpulan dan Saran: Tidak ada hubungan antara self-stigma dan perilaku perawatan diri pada penderita DMT2 di Kota Makassar. Namun, terdapat hubungan signifikan antara self-stigma dengan kualitas hidup pada penderita DMT2 di Kota Makassar. Oleh karena itu, intervensi untuk mengurangi self-stigma tetap diperlukan, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup penderita DMT2, meskipun tidak secara langsung memengaruhi perilaku perawatan diri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 May 2025 02:44 |
Last Modified: | 07 May 2025 02:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44497 |