Deteksi Gen Histidine Decarboxylase (HDC) Dari Bakteri Morganella morganii Pada Ikan Famili Scombridae = Detection of the Histidine Decarboxylase (HDC) Gene from Morganella morganii Bacteria in Fish of the Scombridae Family

Latar Belakang. Ikan mengandung asam amino histidin yang terdapat pada daging ikan. Asam amino histidin ini dapat diubah menjadi histamin oleh bakteri penghasil histamin yang bila terkandung pada daging ikan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan alergi. Ikan yang banyak mengandung histamin adalah golongan scombridae. Bakteri penghasil histamin yang paling sering ditemukan pada ikan adalah bakteri Morganella morganii. Bakteri penghasil histamin mengubah histidin menjadi histamine dengan menghasilkan enzim Histidine Decarboxylase (HDC). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil kultur bakteri penghasil histamin dan menganalisis hasil deteksi gen histidin dekarboksilase (HDC) dari bakteri penghasil histamin Morganella morganii pada familI ikan scombridae. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan penghancuran sampel ikan, kultur bakteri penghasil histamin, isolasi dna bakteri, dan deteksi gen hdc menggunakan primer gen HDC untuk bakteri Morganella morganii. Hasil. Dari hasil kultur bakteri pada media luria broth + L-Histidin didapatkan hasil adanya pertumbuhan bakteri dan dari hasil pewarnaan gram didapatkan bakteri gram negatif berbentuk basil. Kemudian dari hasil amplifikasi didapatkan pita DNA dari lima sampel kultur bakteri penghasil histamin menunjukan pita yang seragam dan bersih tanpa pengotor. Hasil amplifikasi DNA bakteri yang terdapat pada beberapa ikan sampel dari famili scombridae, didapatkan semua ikan memiliki gen HDC dari bakteri Morganella morganii dengan panjang urutan gen 1137 bp. Kesimpulan. Diperoleh hasil kultur bakteri penghasil histamin yang didapatkan adalah bakteri gram negatif bentuk basil dan hasil deteksi gen Histidin Decarboxylase (HDC) menunjukan pita dna yang tebal dan seragam. Data ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk merencanakan strategi yang lebih efektif untuk mencegah atau mengendalikan produksi histamin dalam ikan.