Arsherina, Arsherina (2025) ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA PEMUKIMAN SEKITAR JALUR KERETA API STASIUN BARRU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of D131201025_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201025_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (665kB)
![[thumbnail of D131201025_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg]](/44109/2.hassmallThumbnailVersion/D131201025_skripsi_07-01-2025%20cover1.jpg)

D131201025_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg
Download (246kB) | Preview
![[thumbnail of D131201025_skripsi_07-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201025_skripsi_07-01-2025 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D131201025_skripsi_07-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201025_skripsi_07-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Salah satu transportasi umum yang dijadikan sebagai mobilitas untuk menunjang berbagai kegiatan perekonomian, yang paling diminati, bersifat murah, dan bebas macet adalah transportasi kereta api. Kereta api memiliki banyak keunggulan akan tetapi kereta api juga menjadi penyumbang terbesar terhadap tingkat kebisingan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memodelkan penyebaran tingkat kebisingan di kawasan pemukiman sekitar jalur kereta api Stasiun Barru. Metode. Pengambilan data tingkat kebisingan, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, dan kecepatan kereta api yang dilakukan pada 6 titik selama 3 hari. Analisis data tingkat kebisingan menggunakan perhitungan Leq day, prediksi tingkat kebisingan, uji RMSE, dan uji statistik. Hasil. Analisis tingkat kebisingan diperoleh Leq day saat kereta api tidak melintas berkisar antara 43,24 dB – 56,04 dB sedangkan Leq day saat kereta api melintas berkisar antara 45,31 dB – 59,57. Nilai prediksi tingkat kebisingan lebih rendah dibanding hasil pengukuran. Serta nilai RMSE didapatkan mendekati 0 (nol) yang dapat dikatakan cukup akurat dan uji statistik tingkat kebisingan saat kereta api tidak melintas dan saat kereta melintas terdapat perbedaan. Kesimpulan. Tingkat kebisingan saat kereta api tidak melintas dan saat kereta api melintas terdapat perbedaan. Tingkat kebisingan kebisingan saat kereta api melintas khususnya titik 1 dan titik 2 dengan jarak 15 m dari jalur kereta api melebihi baku mutu. Berdasarkan Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun, 1996 tentang baku tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman sebesar 55 dB. Serta pemetaan tingkat kebisingan divisualisasikan dengan peta kontur.SIUN BARRU
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 06:20 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 06:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44109 |