Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Kesehatan Fisik dan Mental Akibat Penggunaan Internet pada Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar = Factors Associated with Physical and Mental Health Disorders Due to Internet Use Among Students of Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar

Latar Belakang. Kemajuan teknologi yang pesat telah menghadirkan gadget sebagai alat yang memudahkan komunikasi, memperluas pengetahuan, dan menyediakan hiburan. Namun, di balik manfaat ini, internet juga memiliki dampak negatif, terutama dalam mempengaruhi kesehatan fisik dan mental penggunanya. Mahasiswa, sebagai salah satu kelompok pengguna internet terbesar, menjadi sangat rentan terhadap dampak negatif ini. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan fisik dan mental akibat penggunaan internet pada mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar. Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Universitas Muslim Indonesia Makassar pada Mei 2024. Teknik pengambilan sampel yaitu Proportionate stratified random sampling yang di mana sebanyak 383 mahasiswa yang menjadi responden. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin (p=0,027), tingkat mahasiswa (p=0,013), intensitas penggunaan internet (p=0,000), aktivitas penggunaan internet (p=0,000), dan kecanduan internet (p=0,000) dengan kesehatan fisik. Ada hubungan tingkat mahasiswa (p=0,000), intensitas penggunaan internet (p=0,001), dan kecanduan internet (p=0,017) dengan kesehatan mental. Hasil analisis multivariat menunjukkan intensitas penggunaan internet (OR=4,263) merupakan faktor dominan yang mempengaruhi gangguan kesehatan fisik dan tingkatan mahasiswa (OR=75,015) merupakan faktor dominan yang mempengaruhi gangguan kesehatan mental. Selain itu, tidak ada hubungan kuota internet (p=0,542), pendidikan (p=0,802) dan pekerjaan orang tua (p=0,674) dengan kesehatan fisik, serta jenis kelamin (p=0,929), pendidikan orang tua (p=0,802), pekerjaan orang tua (p=0,151), kuota (p=0,271) dan aktivitas penggunaan internet (p=0,442) dengan kesehatan mental. Kesimpulan. Intensitas penggunaan internet merupakan faktor dominan yang mempengaruhi gangguan kesehatan fisik dan tingkatan mahasiswa merupakan faktor dominan yang mempengaruhi gangguan kesehatan mental. Sehingga mahasiswa disarankan untuk melakukan digital detox, dan menyelingi aktivitas online dengan kegiatan fisik atau hobi, serta memanfaatkan fasilitas kampus seperti zona bebas teknologi untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental.