Nasaruddin, Nasaruddin (2024) Prediksi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Makassar = Prediction of Green Open Space (GOS) Requirements Based on Oxygen Needs in Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D101201028_skripsi_02-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101201028_skripsi_02-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D101201028_skripsi_02-01-2025 cover1.jpg]](/43998/2.hassmallThumbnailVersion/D101201028_skripsi_02-01-2025%20cover1.jpg)

D101201028_skripsi_02-01-2025 cover1.jpg
Download (240kB) | Preview
![[thumbnail of D101201028_skripsi_02-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101201028_skripsi_02-01-2025 dp.pdf
Download (539kB)
![[thumbnail of D101201028_skripsi_02-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101201028_skripsi_02-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Kota Makassar tahun 2021 memiliki ruang terbuka hijau (RTH) hanya 9,07% dari total luas wilayah, jauh dari standar yang ditetapkan. Studi menunjukkan luasan RTH belum mencukupi kebutuhan oksigen. Penelitian ini memprediksi kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Makassar untuk menciptakan kota berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui produksi oksigen yang dihasilkan RTH eksisting Kota Makassar; (2) mengetahui kebutuhan oksigen berdasarkan jumlah penduduk dan kendaraan di Kota Makassar tahun 2023, 2029, dan 2034; (3) mengetahui kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Makassar tahun 2023, 2029, dan 2034. Untuk mengetahui produksi oksigen dilakukan analisis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), untuk mengetahui kebutuhan oksigen dilakukan proyeksi metode Least Square, dan untuk mengetahui kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen menggunakan metode Gerarkis. Data yang digunakan yaitu data sekunder jumlah penduduk dan kendaraan. Berdasarkan analisis, total luas RTH di Kota Makassar 2.240,35 hektar. Kecamatan Biringkanaya memiliki luas RTH terbesar 647,35 hektar (29%), sedangkan Kecamatan Wajo dan Bontoala memiliki luas RTH terkecil 0,87 hektar (0,0%) dan 1,48 hektar (0,1%). Total produksi oksigen dari RTH eksisting di Kota Makassar 113.417,89 gram per hari, dengan Biringkanaya sebagai penyumbang terbesar (32.772,27 gram/hari) dan Wajo serta Bontoala penyumbang terkecil (43,96 gram/hari dan 74,98 gram/hari). Pada tahun 2023, kebutuhan oksigen penduduk dan kendaraan di Kota Makassar mencapai 14.494 ton per hari, dengan perkiraan peningkatan menjadi 18.353 ton/hari pada tahun 2029 dan 20.729 ton/hari pada tahun 2034. Berdasarkan kebutuhan oksigen, Kota Makassar membutuhkan RTH 278.569 hektar pada tahun 2023 dan diprediksi terus meningkat sesuai peningkatan populasi dan kendaraan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | RTH, Metode Gararkis, Kebutuhan Oksigen, Analisis NDVI, Kota Makassar |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 07:18 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 07:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43998 |