Optimasi Efisiensi Daya Panel Surya Menggunakan Sistem Maximum Power Point Tracking dengan Algoritma Perturb and Observe pada Boost Converter

Efek rumah kaca menjadi salah satu masalah yang muncul akibat tingginya ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan tidak hanya mempercepat penipisan sumber daya tersebut, tetapi juga menuntut adanya peralihan menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu solusi energi terbarukan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang memanfaatkan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya atau modul fotovoltaik (PV). Namun, sistem PLTS sering menghadapi kendala berupa daya listrik yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh intensitas iradiasi matahari dan suhu permukaan panel, sehingga daya yang dihasilkan cenderung tidak stabil dan memiliki efisiensi rendah, terutama dalam kondisi iradiasi matahari dan suhu yang rendah. Penelitian ini bertujuan merancang sistem Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk meningkatkan efisiensi daya keluaran panel surya. Algoritma Perturb and Observe (P&O) diterapkan pada sistem MPPT yang terhubung dengan Boost Converter sebagai pengendali tegangan keluaran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem MPPT mampu mengoptimalkan daya keluaran panel surya secara efektif dalam berbagai kondisi intensitas iradiasi matahari dan suhu lingkungan. Rata-rata efisiensi daya keluaran panel surya tanpa sistem MPPT adalah 43,07%, sedangkan dengan sistem MPPT mencapai 46,79%. Dengan penerapan algoritma P&O pada sistem MPPT, daya keluaran panel surya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9,17% dibandingkan dengan sistem yang tidak menggunakan MPPT.