Rancang Bangun Alat Pengering Biji Kopi Dengan Sistem Pengering Beku Vakum (Vacuum Freeze Drying) Menggunakan Refrigeran R-134a


Ridwan, Muh. Ahsan (2025) Rancang Bangun Alat Pengering Biji Kopi Dengan Sistem Pengering Beku Vakum (Vacuum Freeze Drying) Menggunakan Refrigeran R-134a. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D021201029_skripsi_03-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
D021201029_skripsi_03-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D021201029_skripsi_03-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
D021201029_skripsi_03-01-2025 cover1.jpg

Download (329kB) | Preview
[thumbnail of D021201029_skripsi_03-01-2025 dp.pdf] Text
D021201029_skripsi_03-01-2025 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D021201029_skripsi_03-01-2025.pdf] Text
D021201029_skripsi_03-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

MUH. AHSAN RIDWAN. Rancang Bangun Alat Pengering Biji Kopi Dengan Sistem Pengering Beku Vakum (Vacuum Freeze Drying) Menggunakan Refrigeran R-134a. (dibimbing oleh Wahyu H. Piarah dan Zuryati Djafar). Pengeringan biji kopi merupakan salah satu tahapan kritis dalam proses pengelolaan biji kopi. Proses ini memiliki tujuan utama untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan mengurangi risiko kontaminasi senyawa kimia yang dapat merusak kualitas biji kopi. Metode pengeringan umumnya menggunakan cara konvensional atau pengeringan alami, seperti panas matahari, yang memakan waktu 1-2 minggu, dengan risiko perpanjangan waktu selama musim hujan.Namun proses pengeringan menggunakan panas matahari dan udara panas, dapat memengaruhi kualitas biji kopi, terutama dalam hal profil volatil, komponen bioaktif, komposisi asam lemak, dan rasa pada biji kopi. Solusi dari permasalahan tersebut ialah penggunaan pengering beku pada biji kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis temperatur, tekanan, dan penurunan kadar air selama 3 jam, 5 jam, 7 jam, dan 14 jam untuk 4 jenis metode pengeringan. Dalam studi ini, eksperimen dilakukan dengan empat metode pengeringan yang berbeda yaitu pengeringan beku lalu vakum (B-5LV), pengeringan beku vakum hingga -5C (B-5V), pengeringan beku vakum 20 jam (BV), dan pengeringan vakum (V). Hasil eksperimen menunjukan bahwa metode pengeringan yang paling efisien dalam menurunkan kadar air adalah metode pengeringan beku vakum hingga -5C (B-5V). Secara persentase, metode pengeringan ini dapat menurunan kadar air berturut-turut yaitu sebesar 27,5%, 21,8%, 16.8%, dan 12,3%. Metode pengeringan beku vakum hingga -5C (B-5V) lebih baik dari ketiga metode pengeringan lainnya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 10 Apr 2025 02:37
Last Modified: 10 Apr 2025 02:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43764

Actions (login required)

View Item
View Item