WORK-LIFE BALANCE PADA WANITA KARIR YANG TELAH BERKELUARGA (DITINJAU BERDASARKAN TEORI BORDER)

Penelitian ini bertujuan untuk memahami work life balance wanita karier dengan jabatan struktural yang telah berkeluarga ditinjau berdasarkan teori border. Kesibukan peran ganda menjadikan wanita karir yang telah berkeluarga memiliki tantangan dalam mencapai work-life balance. Tinggi rendahnya work-life balance ditentukan oleh kemampuan individu dalam mengidentifikasi serta berpartisipasi pada ranah pekerjaan dan keluarga secara optimal. Konsep utama teori border terdiri dari ranah, borders, border crosser, dan border keeper. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif. Penelitian melibatkan lima subjek utama dengan karakteristik karyawan wanita dengan jabatan struktural, telah berkeluarga, memiliki atasan, memiliki anak balita (0-5 tahun), memiliki suami bekerja, dan berdomisili di Kabupaten Tolitoli. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima subjek sebagai border crosser menentukan ranah dan batasan bersama border keeper dari kedua ranah dalam upaya mencapai work-life balance. Ditemukan juga bahwa border keeper yang paling berperan bagi kelima subjek adalah keluarga, terutama suami.