Analisis Multivariat terhadap Faktor Biopsikososial yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi berdasarkan Status Geospasial di Kota Makassar


Syawal, Iskam (2025) Analisis Multivariat terhadap Faktor Biopsikososial yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi berdasarkan Status Geospasial di Kota Makassar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of C011211212_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C011211212_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (823kB)
[thumbnail of C011211212_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C011211212_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of C011211212_skripsi_21-01-2025 dp.pdf] Text
C011211212_skripsi_21-01-2025 dp.pdf

Download (547kB)
[thumbnail of C011211212_skripsi_21-01-2025.pdf] Text
C011211212_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Hipertensi adalah penyakit kronik yang signifikan secara epidemiologis, dengan prevalensi yang terus meningkat, mencapai 34% di Indonesia pada tahun 2018. Penelitian ini berfokus pada Kota Makassar, yang memiliki tingkat hipertensi tertinggi di Sulawesi Selatan. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh faktor biopsikososial dan status geospasial terhadap kejadian hipertensi serta membangun model kuantitatif yang mempertimbangkan ketergantungan spasial. Metode. Desain penelitian cross-sectional melibatkan 950 responden di 27 puskesmas di Kota Makassar, dengan faktor biopsikososial seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, pola hidup, dan faktor psikologis. Analisis menggunakan regresi logistik multivariat dan analisis spasial untuk mengevaluasi ketergantungan spasial. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor biopsikososial berkorelasi dengan hipertensi (r2>0,200). Kejadian hipertensi menunjukkan pola pengelompokan signifikan secara statistik dengan nilai Global Moran’s I sebesar -0,085, Z-Score 2,3452, dan p=0,0009. Faktor yang paling signifikan meningkatkan kejadian hipertensi adalah kurangnya olahraga dengan koefisien β = 0,9992. Kesimpulan. Penelitian ini menemukan autokorelasi spasial negatif dalam distribusi hipertensi di Kota Makassar, dengan faktor-faktor biopsikososial seperti riwayat merokok, pengetahuan hipertensi yang tidak adekuat, dan self-care yang tidak memadai meningkatkan kejadian hipertensi. Temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi komunitas yang komprehensif, terutama di area hotspot, untuk menurunkan prevalensi hipertensi di Kota Makassar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 21 Mar 2025 03:18
Last Modified: 21 Mar 2025 03:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43556

Actions (login required)

View Item
View Item