ANALISIS DETERMINAN KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT SANDI KARSA KOTA MAKASSAR

ABDUL MUHAIMIN. Analisis Determinan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Sandi Karsa Kota Makassar. (Dibimbing oleh Balqis dan Indar)
Latar belakang. Kinerja perawat yang baik di rumah sakit sangatlah penting karena mereka merupakan tenaga kesehatan yang dominan dan paling potensial dan dapat dilihat dari kualitas asuhan keperawatan. Namun, terdapat banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kinerja perawat rumah sakit di Indonesia masih kurang. Hal ini perlu menjadi perhatian karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak berinteraksi dengan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja determinan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Sandi Karsa Kota Makassar. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 93 orang perawat. Cara penarikan sampel yaitu exhautive sampling sehingga jumlah sampel yaitu 93 orang. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi linear berganda. Hasil. Ada hubungan keterampilan (p=0,024), kompensasi (p=0,005), beban kerja (p=0,000), desain pekerjaan (p=0.020), dan pengetahuan (p=0,000) dengan kinerja perawat. Tidak terdapat hubungan antara sikap (p=1.000) dengan kinerja perawat. Adapun variabel yang paling berpengaruh yaitu beban kerja (p=0.000, OR=12.091). Kesimpulan. Ada hubungan antara keterampilan, kompensasi, beban kerja, desain pekerjaan, dan pengetahuan dengan kinerja perawat. Tidak terdapat hubungan antara sikap dengan kinerja perawat. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan kembali secara rutin pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perawat, dan lebih memperhatikan gaji atau upah perawat agar mereka lebih termotivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai perawat.