PEMETAAN KONDISI PADANG LAMUN DAN KARAKTERISTIK HABITAT DI PERAIRAN PULAU BANGKOBANGKOANG, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

Latar belakang. Ekosistem lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang dapat hidup di berbagai perairan, baik pada perairan tropis maupun sub-tropis. Tujuan Penelitian untuk memetakan kondisi padang lamun dan mengetahui karakteristik habitat perairan pada ekosistem lamun di Pulau Bangkobangkoang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni; 1). Tahap persiapan, 2). Tahap pengolahan citra awal, 3). Tahap pengambilan data lapangan, dan 4). Uji Akurasi (ketetapan). Sementara itu, untuk analisis data dilakukan dengan klasifikasi citra sentinel yang dibandingkan dengan hasil pengamatan langsung di lapangan yang kemudian dilakukan uji akurasi antara ketetapan data citra dengan pengamatan langsung dilapangan. Kemudian untuk hasil data pengukuran parameter lingkungan dilakukan uji korelasi antara data tutupan lamun dengan nilai parameter lingkungan untuk mengetahui karakteristik habitat perairan di lokasi penelitian. Hasil. Dari hasil penelitian yang dilakukan, luasan total wilayah lamun yang didapatkan adalah 3,07 ha, tergolong kedalam 1,72 ha dengan kategori kurang kaya/kurang sehat dan 1,35 ha dalam kategori miskin, dimana hasil uji akurasi antara data citra dan data lapangan sesungguhnya didapatkan hasil keseluruhan adalah 95%. Adapun jenis lamun yang ditemukan adalah lamun jenis Enhalus acoroides. Selanjutnya hasil pengukuran parameter lingkungan didapatkan nilai salinitas (33 – 34,67 ‰), Suhu (28,33oC – 29,33o C), Kedalaman (34,33 – 100 cm), Kekeruhan (0,28 – 3,54 NTU), Arus (0,2 – 0,73 m/s) dan besar butir (0,36 – 0,53 mm). Kesimpulan. Total luasan wilayah lamun di Pulau Bangkobangkoang adalah 3,07 ha dengan persebaran lamun kurang kaya/kurang sehat adalah 1,72 ha dan 1,35 ha lamun dengan kategori miskin. Untuk semua parameter lingkungan yang diukur dapat disimpulkan bahwa semua masih tergolong normal untuk pertumbuhan lamun.