Pemanfaatan serat buah pinang (areca catechu l.) dan polivinil klorida (PVC) sebagai material penyerap bunyi = Utilization of areca nut fiber (areca catechu l.) and polyvinyl chloride (PVC) as a sound absorbing material

NURUL MUTAHARAH. Pemanfaatan Serat Buah Pinang (areca catechu l.) dan Polivinil Klorida(PVC) sebagai Material Penyerap Bunyi (Dibimbing oleh Nurlaela Rauf) Latar belakang. Pengembangan material akustik menggunakan serat alam sebagai solusi untuk mengatasi kebisingan merupakan alternatif berkelanjutan yang ramah lingkungan. Penelitian ini memanfaatkan limbah serat alam, yaitu serat buah pinang, sebagai bahan utama dalam pembuatan material akustik yang direkatkan dengan polivinil klorida. Tujuan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan serat terhadap koefisien absorpsi suara pada komposit serat buah pinang dengan penambahan polivinil klorida, serta pengaruh penambahan Natrium Hidroksida (NaOH) pada uji Fourier Transformation Infra Red (FTIR). Metode. Penelitian ini dibagi menjadi empat pengujian yakni: 1) Pengujian Koefisien Absorpsi
Suara; 2) Pengujian Fourier Transformation Infra Red (FTIR). Hasil. Didapatkan angka koefisien serapan suara (α) yang bervariasi untuk masing-masing variasi komposisi yang diuji. Namun untuk nilai tertinggi koefisien serapan suara terdapat pada inputan tertinggi berada pada sampel d dengan persentase 0,47 pada frekuensi 1100 Hz dengan variasi komposisi 7:8. Hasil uji FTIR menunjukkan serat buah pinang yang telah dialkalisasi masih terdapat peak pada serapan sekitar 500-1700 cm-1 berbeda perlakuan dengan serat buah pinang washed masih terdapat banyak peak pada daerah serapan-serapan tertentu.Kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa penyerapan bunyi pada berbagai ketebalan memenuhi standar ISO 11654. Namun, hasil uji FTIR mengindikasikan bahwa serat buah pinang yang
telah dialkalisasi masih mengandung sebagian lignin, sehingga kurang optimal.