Hubungan ketidakberagaman konsumsi pangan dan pantangan makanan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sinorang dan Toili I Kabupaten Banggai Tahun 2023

Latar belakang. Anemia pada ibu hamil di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan nasional yang hingga saat ini belum tertangani. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan ketidakberagaman konsumsi pangan dan pantangan makanan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sinorang dan Toili I tahun 2023. Metode. Jenis penelitian cross-sectional desain. Sampel penelitian ini sebanyak 61 ibu hamil trimester 1 dan 2. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan cara melakukan wawancara pada ibu hamil menggunakan kuesioner pada kobotoolbox software dan recall 24 jam serta telah melakukan pemeriksaan Hb. Uji analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil. Sebagian besar sampel berusia 20-35 tahun (91,8%), usia kehamilan trimester II (86,9%), riwayat pendidikan tamat SMA/MA/sederajat (54,1%), bersuku Jawa (45,9%), beragama Islam (90,2%), memiliki pendapatan keluarga 1,1 – 2 juta (37,7%), dan memiliki riwayat paritas primiparous (50,8%). Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ketidakberagaman konsumsi pangan (p = 0,036 < 0,05) dan pantangan makanan (p = 0,016 < 0,05) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan. Ibu hamil dengan tingkat keberagaman konsumsi pangan yang kurang dan memiliki pantangan makanan lebih banyak menderita anemia, dibandingkan ibu hamil dengan tingkat konsumsi pangan beragam dan tidak memiliki pantangan makanan