Patarru, Aultry Efin (2024) Gambaran Aktivitas Sedentary dan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada Remaja Berat Badan Lebih di SMP Negeri 3 Makassar Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201029_skripsi_11-09-2024 1-2.pdf
Download (856kB)
![[thumbnail of Cover]](/42661/2.hassmallThumbnailVersion/K021201029_skripsi_11-09-2024%20cover1.png)

K021201029_skripsi_11-09-2024 cover1.png
Download (474kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201029_skripsi_11-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201029_skripsi_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Remaja merupakan kelompok usia yang sedang mengalami growth spurt, sehingga penting bagi remaja untuk memperhatikan konsumsi Konsumsi Sugar Swetened-Beverages (SSBs) dan aktivitas sedentary pada remaja yang merupakan salah satu faktor pendukung kejadian gizi lebih pada remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas sedentary dan konsumsi Sugar Swetened-Beverages (SSBs) pada remaja berat badan berlebih di SMPN 3 Kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Makassar pada bulan April sampai Juni 2024. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 73 remaja. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu timbangan Tanita, stadiometer, kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) Sugar Swetened-Beverages (SSBs), dan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) untuk mengukur aktivitas sedentary. Hasil: Status gizi remaja ditemukan overweight (67%) dan 33% obese. Aktivitas sedentary pada kedua kelompok status gizi remaja tergolong tinggi ≥5 jam/hari yatitu 67.1% (overweight) dan 32.9% (obese). Sebagian besar remaja mengkonsumsi Sugar Swetened-Beverages (SSBs) dengan frekuensi sering yaitu 89.8% (overweight) dan 87,5% (obese). Remaja dominan mengkonsumsi SSBs dalam jumlah yang tinggi yaitu 44,9% (overweight) dan 62,5% (obese). Kesimpulan dan saran: Sebagian besar remaja memiliki aktivitas sedentary yang tergolong tinggi (≥5jam/hari). Mayoritas remaja memiliki frekuensi yang sering dan jumlah konsumsi yang tinggi pada Sugar Swetened-Beverages (SSBs). Remaja perlu mengurangi kebiasaan aktivitas sedentary dengan mulai melakukan aktivitas fisik yang teratur seperti menjadwalkan aktivitas fisik seperti bersepeda, jogging ataupun berjalan kaki 3-5 kali/minggu dengan durasi 30 menit/hari, dan remaja perlu mengurangi asupan SSBs dengan lebih selektif dalam memilih asupan dan membaca label makanan sebelum mengkonsumsi suatu makanan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Kelebihan Berat Badan, Sugar Swetened Beverages, Sedentary Activity, Remaja |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 03:13 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 03:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42661 |