Marpani, Rebecca Naya (2024) Hubungan Konsumsi Ultra Processed Food Dengan Status Gizi Pada Anak Remaja di SMP Negeri 3 Kota Makassar Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201027_skripsi_11-09-2024 1-2.pdf
Download (817kB)
![[thumbnail of Cover]](/42647/2.hassmallThumbnailVersion/K021201027_skripsi_11-09-2024%20cover1.png)

K021201027_skripsi_11-09-2024 cover1.png
Download (483kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201027_skripsi_11-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201027_skripsi_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Masalah gizi lebih pada remaja masih menjadi salah satu faktor risiko yang disebabkan oleh pola makan khususnya dalam mengonsumsi makanan ultra processed food (UPF). Ultra processed food menjadi salah satu masalah gizi pada remaja karena makanan ultra processed food dapat meningkatkan total asupan kalori, gula, dan lemak yang berpotensi menyebabkan penimbunan lemak tubuh. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi UPF dengan status gizi pada anak remaja di SMPN 3 Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan metode pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu proportional random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMPN 3 Kota Makassar sebanyak 196 siswa. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yaitu informed consent, kuesioner karateristik responden, pengukuran IMT, dan kuesioner SQ-FFQ. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dan uji fisher. Hasil. Hasil penelitian menujukkan remaja di SMPN 3 Makassar dominan berada dalam kategori remaja awal 138 (70%), dan 58 (30%) remaja berada dalam kategori remaja menengah, terdapat 114 (58,2%) remaja perempuan dan 82 (41,8%) remaja laki-laki. Sedangkan status gizi, 123 (62,7%) remaja memiliki status gizi tidak gizi lebih dan 73 (37,2%) remaja memiliki status gizi lebih. Konsumsi pangan UPF tertinggi terdapat pada makanan cepat saji (mie instan) dengan rata-rata 41,549 g/h, dan frekuensi konsumsi UPF yang paling sering dikonsumsi terdapat pada snack (pocky) 169 (86,2%). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan jumlah konsumsi UPF dengan status gizi pada anak remaja di SMPN 3 Kota Makassar. Sedangkan frekuensi konsumsi UPF tidak berhubungan dengan status gizi pada anak remaja di SMPN 3 Kota Makassar. Kesimpulan dan Saran. Remaja di SMPN 3 Makassar dominan memiliki status gizi tidak gizi lebih. Terdapat hubungan antara jumlah konsumsi UPF dengan status gizi. Disarankan kepada remaja untuk membatasi jumlah konsumsi UPF. Selain itu, disarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan himbauan kepada para siswa/i untuk membatasi jumlah konsumsi makanan olahan pabrik serta memilah makanan yang dijual di kantin berdasarkan kategorinya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja, Status Gizi, Ultra Processed Food |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 02:39 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 02:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42647 |