PENGARUH APLIKASI PLATELET RICH FIBRIN DAN FAKTOR RESIKO TERHADAP PENYEMBUHAN JARINGAN PADA REPLANTASI GIGI AVULSI PERMANEN DI RSGMP UNHAS MAKASSAR

YENNY ANDRIANY TARUKALLO. Pengaruh Aplikasi Platelet Rich Fibrin Dan Faktor Resiko Terhadap Penyembuhan Jaringan Pada Replantasi Gigi Avulsi Permanen Di RSGMP Unhas Makassar (dibimbing oleh Abul Fauzi dan Eka Prasetiawaty)

Latar belakang: Avulsi adalah salah satu cedera dentoalveolar yang paling serius dengan prevalensi yang lebih tinggi pada pasien usia muda. Avulsi menyumbang sekitar 0,5%-3% dari semua trauma dentoalveoar. Tatalaksana dari avulsi biasanya di lakukan replantasi dan splinting selama periode waktu tertentu untuk mempertahankan gigi avulsi di dalam tongga mulut. Kelangsungan hidup sel-sel periodontal merupakan faktor yang paling penting untuk replantasi gigi avulsi. Literatur menegaskan bahwa PRF dapat mempercepat penyembuhan tulang, penyembuhan jaringan lunak dan pemeliharaan soket post replantasi gigi avulsi Tujuan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh pemberian PRF terhadap penyembuhan jaringan baik secara klinis maupun radiografi pada replantasi gigi permanen avulsi Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional. Penelitian menggunakan metode pengambilan sample secara purposive sampling. Analisis data menggunakanUji man Whitney Hasil. Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan bahwa gigi avulsi yang di aplikasikan PRF sebelum di replantasi berdasarkan evaluasi secara klinis dan radiografi menunjukkan perbaikan penyembuhan jaringan. Penelitian ini menggunakan uji Man Whitney, Dimana ditemukan ada pengaruh signifikan pada media penyimpan gigi, (p=0,046), jenis splint yang digunakan dan perawatan saluran akar (p = 0,008) terhadap gambaran radiolusent pada ujung apeks, terbentuknya periodontal space dan resobsi eksternal. Kesimpulan. Secara klinis didapatkan penyembuhan jaringan yang baik setelah minggu ke 2 hingga ke 4 juga terdapat pengaruh media penyimpanan gigi, jenis splint dan perawatan saluran akar terhadap penyembuhan jaringan periapikal pada gigi permanen avulsi yang direplantasi dengan PRF