PEMANFAATAN NANO KALSIUM CANGKANG KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) TERHADAP KEKERASAN ENAMEL GIGI (PENELITIAN IN VITRO)

Latar Belakang : Karies terjadi karena proses demineralisasi. Untuk mengembalikan mineral enamel yang larut akibat demineralisasi diperlukan proses remineralisasi. Remineralisasi adalah proses mengembalikan mineral ke struktur hidroksiapatit, dibutuhkan bahan yang mengandung kalsium dan fosfat. Kalsium pada gigi memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat kekerasan gigi. Mineral dalam bentuk nanopartikel ini akan membuatnya lebih mudah berpenetrasi ke dalam enamel gigi. Nanokalsium dapat mencegah karies dengan cara menghambat pembentukan biofilm dan mendukung proses remineralisasi gigi. Cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) mengandung kalsium dalam jumlah yang signifikan. Tujuan : Menilai pemanfaatan nano kalsium dalam cangkang kepiting (Scylla serrata) terhadap kekerasan mikro enamel gigi secara in vitro. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pre-post test dengan kelompok kontrol, yang terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok sampel yang direndam dalam saliva artificial (kontrol negatif), sampel yang diaplikasikan nanogel kalsium cangkang kepiting, atau pasta CPP-ACP (kontrol positif). Alat uji kekerasan Vickers digunakan untuk mengukur kekerasan mikro enamel gigi sebelum dan sesudah aplikasi, kandungan kalsium dalam cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Data dianalisis secara statistik menggunakan uji normalitas Saphiro-Wilk, uji homogenitas Levene's, uji ANOVA, dan uji Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% (P<0,05). Hasil : Data terdistribusi secara normal dan homogen (P>0,05). Nilai rata-rata Hardness Vickers Number (HVN) sebelum dan sesudah perlakuan mengalami penurunan pada kelompok 1 dan 2, sedangkan mengalami peningkatan pada kelompok 3. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada nilai kekerasan mikro enamel gigi antar kelompok. Hasil uji Tukey menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara kelompok 1 vs 3 dan kelompok 2 vs 3.. Kesimpulan : Gel nano kalsium cangkang kepiting pada penelitian ini tidak menunjukkan peningkatan kekerasan pada enamel gigi in vitro.