Ekstraksi Senyawa Tanin dari Biji Alpukat (Persea americana) dan Aplikasinya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja ST 37

Kandungan senyawa tanin dalam ekstrak biji alpukat (Persea americana) dapat digunakan sebagai inhibitor korosi untuk menurunkan laju korosi pada baja ST 37. Pengujian laju korosi ditentukan dengan menggunakan metode kehilangan berat (weigh loss) dengan waktu perendaman 2, 4, 6 dan 8 hari serta suhu perendaman 20oC, 30oC dan 40oC pada konsenrasi 5%, 10%, 20%, 30% dan kontrol (RH). Hasilnya menunjukkan laju korosi menurun dengan meningkatnya konsentrsi dari ekstrak biji alpukat dan meningkat dengan naiknya suhu dan lama waktu perendaman. Efisiensi terbesar baik dalam media air laut maupun dalam media CH3COOH 25% masing-masing sebesar 85,32% dan 71,39% yang mengandung 30% ekstrak biji alpukat dengan waktu perendaman selama 8 hari, sedangkan untuk variasi suhu, efisiensi terbesar baik dalam media air laut maupun dalam media CH3COOH 25% masing-masing adalah 82,08% dan 73,34% pada suhu 20oC dengan waktu perendaman 8 hari. Analisis SEM-EDX menunjukkan morfologi permukaan yang berbeda, antara baja tanpa perlakuan dengan baja tanpa inhibitor, baja dengan kontrol (RH) dan baja dengan inhibitor, dimana korosi yang terbentuk merupakan jenis korosi sumur dan korosi merata.