Roswati, Roswati (2024) Analisis Spasial dan Studi Korelasi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palopo Tahun 2022. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K012222026_tesis_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/41844/2.hassmallThumbnailVersion/K012222026_tesis_05-07-2024%20cover1.jpg)

K012222026_tesis_05-07-2024 cover1.jpg
Download (265kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
K012222026_tesis_05-07-2024 dapus.pdf
Download (4MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
K012222026_tesis_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Demam berdarah dengue merupakan penyakit tropis yang masih menjadi masalah global dalam kesehatan masyarakat. Penyakit DBD secara global ditemukan di hampir seluruh dunia terutama di negara negara Tropis dan Subtropis. DBD menjadi salah satu masalah kesehatan di Kota Palopo. Insiden demam berdarah di Kota Palopo pada tahun 2021 adalah 161 per 100.000 penduduk, yang menjadikan Kota Palopo sebagai 10 kabupaten/kota di Indonesia dengan IR DBD tertinggi di tahun 2021. Banyak faktor yang dapat mendukung perkembangan penyakit ini, diantaranya kepadatan penduduk, cakupan rumah sehat, akses ke pelayanan kesehatan, jumlah penduduk miskin, ketinggian wilayah dan pengunjung temporal.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis spasial kasus DBD dan menganalisis korelasi kasus DBD di Kota Palopo Tahun 2022. Metode. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi ekologi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari observasi terhadap data sekunder yang didapatkan dari beberapa instansi terkait. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat, dan spasial. Hasil. Terdapat korelasi antara kepadatan penduduk (r=0,444 ; p=0,001), fasilitas pelayanan kesehatan (r=0,541 ; p=0,000), ketinggian wilayah (r= -0,293 ; p=0,043), pengunjung temporal (r=0,306 ; p=0,033) dengan kasus DBD. Tidak terdapat korelasi antara cakupan rumah sehat (r=0,135 ; p=0,359) dan persentase penduduk miskin (r=0,123 ; p=0,402) dengan kasus DBD. Secara spasial menunjukkan kasus DBD yang tinggi banyak ditemukan pada kepadatan penduduk yang sangat tinggi (401-1000 jiwa), cakupan rumah sehat tinggi (≥80%), penduduk miskin sedang (143-218 penduduk), berada dekat dengan fasilitas pelayanan kesehatan (<1000 m), ketinggian rendah (7,0-16,70 mdpl), jumlah pengunjung temporal tinggi (67-73 jiwa). Kesimpulan. Faktor yang mempengaruhi kasus DBD di Kota Palopo tahun 2022 diantaranya kepadatan penduduk, jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan, ketinggian wilayah, dan pengunjung temporal.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam Berdarah ; Buffering ; Overlay; SIG. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Feb 2025 06:47 |
Last Modified: | 04 Feb 2025 06:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41844 |