PENGARUH KOMBINASI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DAN KEMANGI TERHADAP PERUBAHAN STATUS PLAK DAN pH SALIVA PADA KELOMPOK PROLANIS PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BARA-BARAYA

Latar Belakang: Diabetes adalah penyakit kronis yang meningkatkan kadar glukosa darah, menyebabkan kerusakan pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Komplikasi pada rongga mulut meliputi gingivitis, periodontitis, dan xerostomia. Tingginya glukosa dalam saliva memudahkan bakteri berkembang biak, menurunkan pH saliva, dan mempermudah akumulasi plak gigi. Pencegahan plak dapat dilakukan dengan menyikat gigi dan berkumur. Obat kumur alami seperti daun sirih merah dan daun kemangi mengandung senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tanpa mengganggu flora mulut.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi rebusan daun sirih merah dan kemangi terhadap perubahan status plak dan pH saliva. Metode : penelitian menggunakan quasi experiment dengan pretest- posttest with control group design. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja puskesmas Bara-Baraya, Makassar. Pengambilan sampel secara random dengan kriteria yang ditetapkan dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden yang terdiri dari 16 pada kelompok intervensi dan masing-masing 16 pada kelompok intervensi pembanding I dan II. Analisis data yang digunakan yaitu uji 2 sampel berpasangan, one way anova, uji tukey dan kruskal wallis. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya perbedaan status plak dan pH saliva sebelum dan sesudah intervensi berkumur kombinasi rebusan daun sirih merah dan kemangi dengan nilai p=0.000. Kesimpulan: Kombinasi rebusan daun sirih merah dan kemangi berpengaruh terhadap perubahan status plak dan pH saliva pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bara-Baraya