Perbandingan Keuntungan Maksimal dan Analisis Sensitivitas Produksi Kopi Bubuk Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo dan Metode Simpleks (Studi Kasus: Akarosta Coffee Roastery & Storehouse Toraja)

Industri kopi bubuk sering kali menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan produksi kopi bubuk di Akarosta Coffee Roastery & Storehouse dengan menggunakan metode Simulasi Monte Carlo, Metode Simpleks dengan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Simulasi monte carlo lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode Simpleks. Akarosta Coffee Roastery & Storehouse akan memperoleh keuntungan sebesar Rp913.855 dengan memproduksi kopi dalam kemasan ukuran 150 gr sebanyak 58 kemasan, ukuran 250 gr sebanyak 42 kemasan, ukuran 500 gr sebanyak 21 kemasan dan ukuran 1kg sebanyak 10 kemasan. Sedangkan metode simpleks menghasilkan keuntungan sebesar Rp854.432 jika memproduksi kopi kemasan 150 gr sebanyak 90 kemasan dan ukuran 1 kg sebanyak 15 kemasan. Pada analisis sensitivitas keuntungan yang diperoleh sebesar Rp1.669.394 dengan menaikkan keuntungan masing-masing produk dan menambah bahan baku.