KARAKTERISASI FISIKO-KIMIA DAN MORFOLOGI PLASTIK BIODEGRADABLE BERPENYERAP OKSIGEN BUTYLATED HYDROXYTOLUENE (BHT) DENGAN PENAMBAHAN MICROCRYSTALLINE CELLULOSE (MC)

Latar Belakang plastik konvensional disebut sebagai sumber pencemar karena membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terdekomposisi oleh alam. Plastik biodegradable hadir sebagai alternatif plastik yang tidak hanya memenuhi fungsi utamanya sebagai kemasan tetapi juga bersifat ramah lingkungan, namun diperlukan penambahan bahan pengisi atau penguat untuk mempertahankan sifat fisik plastik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi terbaik plastik biodegradable dengan penambahan bubuk Microcrystalline Cellulose (MC) dan mengetahui karakteristik plastik biodegradable. Metode penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu pertama, pembuatan plastik biodegradable berpenyerap oksigen dengan penambahan Microcrystalin Cellulose (MC) dengan variasi MC Avicel ph 102 dan MC nata de coco dengan konsentrasi 10% dan 20% kemudian dilakukan penentuan formulasi terbaik dengan uji morfologi. Tahap kedua dilakukan pengujian sifat fisik dan kimia. Hasil penelitian pada plastik diperoleh formulasi MC hidrolisis nata de coco 20% dengan morfologi matriks yang lebih rapat yaitu sedikitnya void dan reinforcement dan sifat fisiko-kimia berupa ketebalan sebesar 0,33 ± 0,02 mm, kuat tarik 5,27 ± 0,28 Mpa, Elongasi sebesar 0,91 ± 0,015 %, dan nilai Modulus Elastisitas 581,40 ± 33,466 Mpa, serta nilai Permeabilitas Oksigen 4,10 ± 0,49 x 10-10 g/m s Pa. Selain itu memiliki kadar air sebanyak 8,0 ± 0,45 %, mengandung senyawa eter dan ester yang berperan dalam mempertahankan sifat fisik, serta tingkat biodegradabilitas sebesar 28,86%. Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin banyak penambahan bubuk Microcrystalline Cellulose (MC) pada plastik biodegradable, maka struktur matriks semakin rapat dan dengan formulasi MC nata de coco sebanyak 20% memiliki morfologi dengan struktur matriks yang lebih rapat dan lebih banyak terdapat reinforstmen serta void yang lebih sedikit. Hal ini meningkatkan sifat fisik plastik berupa kekuatan, kekakuan, kerapatan, dan daya halang terhadap oksigen, namun tingkat elastisitasnya berkurang. Selain itu memberikan sifat kimia pada plastik dengan kadar air 8,0 ± 0,45 %, mengandung senyawa eter dan ester, serta memiliki tingkat biodegradabilitas yang baik