EKSTRAKSI GIGI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS


Achmad, Fathul Jihan (2022) EKSTRAKSI GIGI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of J011191083_skripsi_01-12-2022 cover1.png]
Preview
Image
J011191083_skripsi_01-12-2022 cover1.png

Download (141kB) | Preview
[thumbnail of J011191083_skripsi_01-12-2022 1-2.pdf] Text
J011191083_skripsi_01-12-2022 1-2.pdf

Download (728kB)
[thumbnail of J011191083_skripsi_01-12-2022 dp.pdf] Text
J011191083_skripsi_01-12-2022 dp.pdf

Download (414kB)
[thumbnail of J011191083_skripsi_01-12-2022.pdf] Text
J011191083_skripsi_01-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ekstraksi gigi merupakan suatu prosedur bedah yang dapat dilakukan dengan tang, elevator, atau pendekatan trans-alveolar. Dalam melakukan tindakan ekstraksi gigi akan dijumpai beberapa masalah kesehatan yang sama dan terdapat pada masing-masing pasien pencabutan gigi. faktor resiko yang biasanya menjadi penyebab komplikasi pencabutan gigi antara lain penyakit sistemik, umur pasien, keadaan akar gigi, dan adanya gangguan pada sendi temporomandibular. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya gangguan metabolik berupa hiperglikemi yang disebabkan karena defisiensi dan kegagalan pankreas dalam memproduksi insulin didalam tubuh. Tujuan: Tujuan literature review ini untuk mengetahui ekstraksi gigi pada penderita diabetes mellitus. Metode: Desain penulisan ini adalah literature review. Adapun langkah Langkah penyusunannya yaitu mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi dari beberapa sumber yang berkaitan dengan topik studi, melakukan tinjauan literatur dengan metode sintesis informasi dari literatur atau jurnal yang dijadikan sebagai acuan. Tinjauan Pustaka: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan ciri khas berupa hiperglikemi (kadar gula darah tinggi) dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan dan/atau menggunakan insulin. Penyakit ini didefinisikan sebagai kadar gula darah abnormal dan kemampuan utilisasinya yang abnormal. Diabetes mempengaruhi semua usia dan merupakan kondisi kronis. Hiperglikemi terus menerus akan menyebabkan komplikasi metabolik dan vaskular. Hasil: Dalam tindakan pencabutan gigi, diabetes melitus dengan kontrol gula darah yang buruk merupakan suatu kontraindikasi sebab komplikasi sistemik maupun oral pasien akan menunda proses penyembuhan luka soket bekas pencabutan gigi sehingga rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Maka sebelum tindakan pencabutan gigi, sebaiknya dokter gigi melakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis mengenai keadaan oral pasien yang penting untuk membantu dokter gigi mengenali tanda dan gejala penyakit diabetes melitus. Dokter gigi sebaiknya menunda tindakan pencabutan gigi pada pasien diabetes melitus dengan kontrol gula darah yang buruk dan mengkonsultasikan penyakit diabetes melitus pasien dengan dokter spesialis penyakit dalam. Kesimpulan: Tatalaksana ekstraksi gigi dalam kasus ini sudah dilakukan sesuai dengan tahapan prosedur yang tepat dengan trauma yang minimal agar tidak merusak jaringan disekitarnya. Terdapat beberapa point yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tindakan ekstraksi pada penderita diabetes melitus yaitu pastikan pasien sudah mengkonsumsi obat antidiabetes, pastikan kondisi badan pasien dalam keadaan sehat, pastikan gula darah pasien dalam keadaan normal yaitu 70-150 mg/dl.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 30 Jan 2025 05:31
Last Modified: 30 Jan 2025 05:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41720

Actions (login required)

View Item
View Item