ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENERAPAN SIMRS DENGAN MODEL HOT-FIT DI RSD KONAWE SELATAN = ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING SIMRS IMPLEMENTATION THROUGH HOT-FIT MODEL AT RSD KONAWE SELATAN

FIKRAN SIDDIK. Analisis Faktor Yang Berpengaruh Pada Penerapan SIMRS Dengan Model HOT-Fit di RSD Konawe Selatan (dibimbing oleh Noer Bahry Noor dan Syahrir A. Pasinringi). Latar Belakang. Kinerja sistem manajemen informasi rumah sakit (SIMRS) sangat penting untuk efisiensi dan efektivitas operasional di lingkungan layanan kesehatan. Di RSD Konawe Selatan, penerapan SIMRS bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, produktivitas, dan mengurangi biaya operasional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan SIMRS, termasuk aspek manusia, organisasi, dan teknologi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terdiri dari faktor manusia, organisasi, teknologi dan net benefit pada penerapan SIMRS di RSD Konawe Selatan. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Human, Organization, Technology – Net Benefit (HOT-Fit). Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja HOT-Fit. Data dikumpulkan dari 172 karyawan rumah sakit melalui kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Analisis statistik yang digunakan meliputi analisis univariat dan multivariat, khususnya regresi linier, untuk menentukan pengaruh masing-masing faktor terhadap penerapan SIMRS. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna dengan nilai signifikansi sebesar 0,300 (p>0,05). Terdapat pengaruh variabel kualitas informasi terhadap penggunaan sistem dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh variabel kualitas layanan terhadap penggunaan sistem dengan nilai signifikansi sebesar 0,188 (p>0,05). Terdapat pengaruh variabel kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna dengan nilai signifikansi sebesar 0,012, 0,000, dan 0,002 (p<0,05). Terdapat pengaruh variabel kualitas layanan terhadap struktur dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh antara penggunaan sistem terhadap net benefit dengan nilai signifikan sebesar 0,138 (p>0,05). Terdapat pengaruh variabel kepuasan pengguna terhadap net benefit yaitu sebesar 0,000 (p<0,05). Dan terdapat pengaruh antara struktur terhadap net benefit dengan nilai signifikan sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem dan kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem, sedangkan kualitas informasi berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem. Selain itu, kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Kualitas layanan juga berpengaruh positif terhadap struktur organisasi. Meskipun penggunaan sistem tidak berpengaruh terhadap net benefit, namun kepuasan pengguna dan struktur organisasi berpengaruh positif terhadap net benefit. Rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan teknologi SIMRS serta pemantauan rutin terhadap kualitas sistem, kualitas layanan, dan penggunaan sistem. Selain itu infrastruktur teknologi yang digunakan harus mendukung operasional SIMRS secara optimal, antara lain jaringan yang stabil dan perangkat keras yang memadai.

Keyword : Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Model HOT-Fit.