Aini, Qurratul (2023) Pengaplikasian Plastik Biodegradable Berpenyerap Oksigen Butylated Hydroxytoluene Dengan Penguat Selulosa Mikrokristalin Pada Buah Apel (Malus domestica Borkh) Fresh-Cut. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G031181318_skripsi_07-06-2023 cover1.png]](/41450/1.hassmallThumbnailVersion/G031181318_skripsi_07-06-2023%20cover1.png)

G031181318_skripsi_07-06-2023 cover1.png
Download (157kB) | Preview
![[thumbnail of G031181318_skripsi_07-06-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181318_skripsi_07-06-2023 1-2.pdf
Download (999kB)
![[thumbnail of G031181318_skripsi_07-06-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181318_skripsi_07-06-2023 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G031181318_skripsi_07-06-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181318_skripsi_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Plastik biodegradable merupakan plastik yang dapat terurai secara alami di alam. Akan tetapi, plastik biodegradable memiliki daya stabilitas dan sifat penghalang uap air dan gas yang rendah sehingga ditambahkan bahan penguat berbasis selulosa mikrokristalin. Penggunaan plastik biodegradable diharapkan tidak hanya bersifat ramah lingkungan, tetapi juga harus mampu berperan sebagai kemasan aktif dengan penambahan agen penyerap oksigen berbasis butylated hydroxytoluene (BHT). Penambahan agen penyerap oksigen ini diharapkan dapat mengurangi penurunan mutu akibat keberadaan oksigen seperti terjadinya pencoklatan enzimatis. Buah yang mudah mengalami terjadinya pencoklatan enzimatis yaitu buah apel yang terolah minimal (fresh-cut). Buah apel yang mengalami Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan teknologi agen penyerap oksigen pada kualitas buah apel fresh-cut dari proses reaksi oksidatif yang berlebihan. Tujuan: untuk mengetahui sifat penghalang oksigen dan kemampuan degradasi dari plastik biodegradable yang ditambahkan agen penyerap oksigen BHT sebagai kemasan aktif dan untuk mengetahui serta menganalisa efektivitas penggunaan plastik biodegradable pada pengemasan buah apel fresh-cut selama penyimpanan pada suhu ruang sebagai kemasan aktif yang dapat menghambat terjadinya reaksi pencoklatan enzimatik pada buah apel fresh-cut. Metode: Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, tahap 1 yaitu penentuan konsentrasi BHT terbaik pada plastik biodegradable dan tahap 2 yaitu dilakukan pengujian nilai pH, total padatan terlarut, total asam, vitamin C, kekerasan, total fenol, kuantifikasi pencoklatan enzimatis dan kuantifikasi aktivitas enzim dengan metode penyimpanan tanpa kemasan, dikemas menggunakan plastik HDPE dan dikemas menggunakan plastik biodegradable selama 8 jam penyimpanan pada suhu ruang. Hasil: Mutu buah apel fresh-cut berdasarkan parameter nilai pH, total padatan terlarut, total asam, vitamin C, kekerasan, warna (nilai koordinat L*), total fenol dan aktivitas enzim menunjukkan perlakuan terbaik pada penyimpanan menggunakan kemasan biodegradable. Adapun penyimpanan menggunakan kemasan HDPE dan biodegradable yang menunjukkan nilai tidak berbeda nyata yaitu berdasarkan parameter nilai pH, total padatan terlarut, indeks pencoklatan, dan warna (nilai koordinat L*). Sedangkan berdasarkan parameter indeks pencoklatan menunjukkan penyimpanan buah apel fresh-cut yang dikemas menggunakan plastik HDPE sebagai penyimpanan terbaik. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi BHT terbaik pada plastik biodegradable yaitu sebesar 10% dengan nilai biodegradabilitasnya tertinggi yaitu sebesar 0,312% dan nilai permeabilitas oksigen terendah yaitu sebesar 4,9 x 10-6 g/m s Pa. Adapun perubahan mutu buah apel fresh-cut berdasarkan parameter nilai pH, total padatan terlarut, total asam, vitamin C, kekerasan, warna (nilai koordinat L*), total fenol dan aktivitas enzim menunjukkan perlakuan terbaik pada penyimpanan dikemas menggunakan biodegradable. Adapun penyimpanan menggunakan kemasan HDPE dan biodegradable yang menunjukkan nilai tidak berbeda nyata yaitu berdasarkan parameter nilai pH, total padatan terlarut, indeks pencoklatan, dan warna (nilai koordinat L*). Sedangkan berdasarkan parameter indeks pencoklatan menunjukkan penyimpanan buah apel fresh-cut yang dikemas menggunakan plastik HDPE sebagai penyimpanan terbaik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 01:22 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 01:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41450 |