Faradilah, Andi (2024) HUBUNGAN ANTARA POLA DIET DENGAN PLASMA SHORT-CHAIN FATTY ACIDS (SCFA), KADAR PERMEABILITAS SALURAN CERNA (KADAR ZO-1), KADAR HORMON SALURAN CERNA (GLP-1), DAN HOMA-IR, DAN PADA POPULASI KAJANG DAN KOTA MAKASSAR = THE ASSOCIATION BETWEEN DIETARY PATTERN AND PLASMA SHORT-CHAIN FATTY ACIDS (SCFA) LEVEL, LEVEL OF GUT PERMEABILITY (ZO-1),LEVEL OF GLP-1, AND HOMA-IR IN KAJANG AND MAKASSAR POPULATION. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013202037_disertasi_23-08-2024 cover1.jpg
Download (339kB) | Preview
C013202037_disertasi_23-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (348kB)
C013202037_disertasi_23-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (2MB)
C013202037_disertasi_23-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 2 January 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Diet western yang bercirikan tinggi lemak, tinggi makanan terproses, dan tinggi asupan garam telah menjadi ciri diet di perkotaan. Namun, Suku Kajang di desa tana toa merupakan suku terisolasi yang hidup dengan aturan adat dan berdampak terhadap pola dietnya. Diet western telah diketahui memberikan dampak terhadap penyakit metabolic seperti diabetes mellitus sementara diet “low processed” yang lebih alamiah memberikan dampak terhadap profil metabolik yang lebih baik. Penelitian kami bertujuan untuk melihat hubungan antara pola diet dan kadar short-chain fatty acids (SCFA), kadar permeabilitas saluran cerna (ZO-1), kadar hormon saluran cerna (GLP-1), dan HOMA-IR
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan sampel populasi suku Kajang (n =24) dan Makassar (n=40). Kriteria inklusi berupa usia diatas 50 tahun, tidak ada riwayat konsumsi antibiotik, prebiotik, ataupun probiotik dalam 3 bulan terakhir. Partisipan dengan riwayat diabetes mellitus, penyakit saluran cerna akut ataupun kronik tidak diikutkan sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, dilakukan wawancara mengenai pola makan dan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar SCFA, ZO-1, GLP-1.
Hasil
Terdapat perbedaan bermakna antara pola diet populasi Kajang dan Makassar yaitu asupan energi, protein, lemak, natrium, energi dari makanan terproses secara bermakna lebih tinggi pada populasi Makassar sedangkan asupan serat lebih tinggi pada populasi Kajang. Kadar plasma SCFA (p < 0.01)dan kadar ZO-1 (p <0.05) lebih tinggi pada populasi Kajang, dan HOMA-IR (p < 0.01) lebih rendah secara bermakna pada populasi Makassar. Terjadi kenaikan sebanyak 0.005 poin HOMA-IR pada asupan tinggi garam.
Kesimpulan
Pola diet berupa rendah lemak, minimal proses, rendah garam, dan tinggi serat memberikan dampak pada kadar SCFA yang lebih tinggi dan HOMA-IR yang lebih rendah.
Keywords : pola diet, plasma short-chain fatty acids, GLP-1, glucagon peptide-1, ZO-1, zone ocludine-1, HOMA-IR, Kajang
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola diet, plasma short-chain fatty acids, GLP-1, glucagon peptide-1, ZO-1, zone ocludine-1, HOMA-IR, Kajang |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 01:16 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 01:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41440 |