PERBANDINGAN MOTIVASI DAN ETOS KERJA PETANI SUKU JAWA, BUGIS DAN MUNA DALAM BUDIDAYA NILAM

Minyak nilam (Patchouli Oil) adalah bahan baku penting yang berperan sebagai bahan fiksatif pada industri parfum, kosmetik, dan bahan obat-obatan. Pada industri parfum, minyak nilam menjadi bahan baku yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh bahan lain. Permintaan minyak nilam Indonesia yang tinggi di pasar internasional menjadikan Indonesia sebagai negara produsen utama minyak nilam. Kecamatan Kabangka yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah potensial pengembangan nilam yang didukung oleh produksi dan luas lahan nilam yang meningkat. Daerah ini sekaligus merupakan daerah transmigrant sehingga petani di daerah ini terdiri dari suku Jawa, Bugis dan penduduk lokal yaitu suku Muna. Usahatani yang dilakukan oleh ketiga suku ini menghasilkan tingkat kesejahteraan yang berbeda. Kesejahteraan dipengaruhi oleh motivasi dan etos kerja petani itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat motivasi dan etos kerja Petani Suku Muna, Petani Suku Bugis dan Petani Suku Jawa di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan alat analisis uji Kruskal Wallis H pada 86 sampel dari 861 populasi, terdiri dari 35 orang Petani Suku Bugis, 35 orang Petani Suku Jawa dan 16 orang Petani Suku Muna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada tingkat motivasi dan etos kerja antara Petani Suku Jawa –Petani Suku Muna dan Petani Suku Bugis – Petani Suku Muna, sementara antara Petani Suku Jawa – Petani Suku Bugis tidak terdapat perbedaan signifikan. Perbedaan tingkat motivasi Petani Suku Jawa – Petani Suku Muna adalah yang terbesar yaitu 8.243, begitupun etos kerja antara Petani Suku Jawa – Petani Suku Muna sebesar 8.304. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan etos kerja antara Petani Suku Jawa dan Petani Suku Muna memiliki perbedaan yang paling signifikan.